Anda tahu, saya suka pizza. Selain itu saya suka makan sushi juga. Tapi tidak seperti pizza, hidangan yang rasanya cukup manis untuk menutupi rasa bahan-bahan biasa di dalamnya, sushi berbeda. Bukan hanya segenggam penuh nasi dengan bahan-bahan di atasnya karena tentunya, hal-hal seperti itu saja tidak cukup untuk mengisi kekurangan dapur. Karenanya, untuk merasakan kenikmatan sesungguhnya dari sushi, Anda harus memiliki kekaguman terhadap kecanggihan bahan-bahan untuk membuatnya.
Saran paling dasar yang sering orang katakan ketika makan sushi di Jepang adalah: menyaksikan cara makan penduduk setempat. Jika bisa, awasi mereka. Apakah mereka mencelup sushi ke dalam kecap kedelai? Lalu cara mereka menggunakan alat-alat, apakah dengan sumpit atau langsung dengan tangan mereka? Lalu apakah mereka makan sepotong sushi langsung atau hanya menggigit setengah? Jika Anda bertanya-tanya tentang hal di atas, Anda akan menyadari bahwa banyak aturan ketika makan sushi yang ternyata menunjukkan sopan santun dan rasa hormat untuk para koki.
Mengandalkan pikiran itu, saya mempunyai beberapa saran tentang apa yang harus Anda lakukan saat makan sushi:
- Luangkan waktu untuk menikmati potongan sushi Anda. Awasi, rasakan penampilannya. Juga jangan terburu-buru saat merasakan tekstur dan rasanya ketika mengunyah.
- Jangan lupa untuk memperhatikan nasi. Sushi lezat dengan nasi. Lihat bagaimana bagian daging di atas menjadi bumbu yang menonjolkan kualitas potongan nasi.
- Makan sedikit jahe setelah sepotong sushi. Jahe membantu membersihkan rasa sehingga rasa potongan sushi sebelumnya tidak akan mempengaruhi yang berikutnya.
- Gunakanlah tanganmu saat makan sushi. Ini membawa perasaan dan kegembiraan. Masakan Jepang berfokus untuk menarik semua indra, bukan hanya rasa.
Nah, Anda sudah memahami aturan makan sushi yang paling mendasar di dunia. Sekarang yang segera harus Anda lakukan adalah menikmatinya ya!