10 Aktivitas Paling Menarik di Saga

Jelajahi salah satu surga tersembunyi di Jepang!

Berlokasikan di Pulau Kyushu dan terhimpit di antara Prefektur Nagasaki dan Fukuoka, Saga terkenal dengan tembikarnya yang indah, terutama di Kota Arita, Imari, dan Karatsu. Area tersebut mempunyai banyak aktivitas dan tempat menarik, serta berbagai macam hidangan lokal yang menggiurkan.

1. Kembali ke Masa Lalu di Museum Sejarah Kastil Saga

Kastil Saga yang asli merupakan salah satu kastil terbesar dan unik di Jepang. Alih-alih dibangun di dataran tinggi, kastil tersebut dibangun di atas tanah datar dan dikelilingi oleh parit selebar 100 meter. Kastil tersebut terbakar habis pada tahun 1726 dan direkonstruksi 100 tahun kemudian pada tahun 1838. Sayangnya, versi kastil ini juga tidak terlalu berhasil dan dibongkar karena mulai rusak. Namun, pada tahun 2004, Kastil Saga kembali dibangun ulang dengan struktur dan teknik pembangunan tradisional yang sama dengan versi kastil 1838, untuk mempertahankan kesan otentiknya. Walaupun hampir semua bagian kastil merupakan hasil rekonstruksi, gozanama (ruang tamu sang daimyo) masih awet tersimpan di tempat lain dan kembali dipasang di kastil yang sekarang. Kamu bisa mengunjungi gozanama tersebut di tempat asalnya dan terhanyut dalam sejarah saat mengelilingi keseluruhan area kastil. Kamu juga merasakan beberapa pengalaman unik di kastil ini secara langsung serta mengikuti tur virtual dan event-event regular.

  • Bagaimana Cara ke Sini: Kastil ini berjarak 25 menit jalan kaki dari Stasiun JR Saga atau 10 menit dengan menggunakan bus dari Terminal Bus Saga Gate 3 (berangkat dari halte Sagajo-ato).
  • Info Lebih Lanjut: Museum Sejarah Kastil Saga

2. Tawar-Menawar di Pasar Pagi Yobuko

Kalau kamu ingin tahu seperti apa pasar khas Jepang yang sesungguhnya dengan harga yang sangat bersahabat, tidak ada tempat yang lebih baik daripada Pasar Pagi Yobuko, yang buka setiap hari dari jam 7:30 pagi sampai jam 12 siang. Pasar yang berlokasikan di kota pelabuhan ini mempunyai sejarah panjang dan salah satu dari tiga pasar pagi terbesar di Jepang. Di pasar yang membentang sepanjang 200 meter di dekat pelabuhan ini, ada 30 hingga 50 kedai yang memajang berbagai macam kelezatan lokal, seperti ikan segar yang baru ditangkap, himono (ikan setengah kering), dan cumi-cumi yang jadi hidangan favorit setempat—entah digoreng, dipanggang, dikeringkan, atau disajikan mentah. Kalau sedang musim, kamu bbisa cukup beruntung untuk bisa membeli dan mencoba uni atau bulu babi segar di tempat atau menikmati sepiring tiram panggang atau keong turbo yang dimasak sesuai pesanan.

  • Bagaimana Cara Ke Sini: Dari Terminal Bus Oteguchi, naik Bus Showa ke Halte Yobuko. Dari sana, jalan sejauh tiga menit untuk menuju pasar.
  • Info Lebih Lanjut: Pasar Pagi Yobuko

3. Mengikuti Workshop di Taman Yoshinogari

Taman Bersejarah Yoshinogari merupakan sisa-sisa kejayaan Zaman Yayoi Jepang, yang dimulai dari tahun 300 Sebelum Masehi hingga tahun 300 Setelah Masehi. Bukit-bukit di sini dulunya merupakan area hunian, yang menurut penelitian ternyata merupakan desa berbentengkan parit yang terbesar di Jepang pada zaman tersebut. Tak hanya bisa menjelajahi tempat bersejarah yang mengagumkan ini, kamu juga bisa mengikuti beberapa workshop interaktif untuk semua usia yang rutin digelar di taman ini agar para pengunjung bisa merasakan bagaimana kehidupan di Zaman Yayoi 2000 tahun lalu. Di sini kamu bisa mencoba membuat api dari alat-alat sederhana ataupun membuat suling dari tanah liat untuk memainkan nada-nada indah. Kamu bahkan bisa juga membuat liontin dari batu yang sama seperti yang dikenakan oleh orang-orang dari Zaman Yayoi.

  • Bagaimana Cara Ke Sini: Naik JR Nagasaki ke Stasiun JR Kanzaki atau Stasiun JR Yoshinogari Park. Dari kedua stasiun tersebut, kamu lanjut berjalan kaki selama 15 menit.
  • Info Lebih Lanjut: Taman Bersejarah Yoshinogari

4. Jelajahi Kuil Yotoku Inari yang Memesona

Kuil Yotoku Inari merupakan salah satu dari tiga kuil Inari yang paling terkenal di Jepang dan sering dibanding-bandingkan dengan Kuil Toshogu di Nikko, Prefektur Tochigi, karena keindahannya. Area kuil tersebut sangat luas dan dilengkapi dengan taman khas Jepang, yang dipelihara dengan tatanan yang cermat dan penuh dengan warna di setiap musimnya. Ada juga museum yang bisa kamu kunjungi untuk mengenal lebih jauh tentang sejarah Kuil Yotoku Inari dan melihat-lihat artefak berharga dari daerah tersebut.

  • Bagaimana Cara Ke Sini: Dari Stasiun JR Saga, naik Bus Yotoku ke Halte Kuil Yotoku Inari selama kurang lebih satu jam.
  • Info Lebih Lanjut: Kuil Yotoku Inari

5. Menjadi Ninja di Desa Ninja Asli Hizen Yumekaido

Kalau kamu ingin beraktivitas seharian penuh bersama seluruh anggota keluarga, Desa Ninja Asli Hizen Yumekaido ini pilihan yang paling tepat. Di sini kamu akan dibawa ke dunia misterius para ninja dan bahkan mempelajari beberapa teknik rahasia mereka! Kamu bisa mencoba belajar cara melemparkan pisau lempar ninja berbentuk bintang yang dikenal dengan nama shuriken, menggunakan pistol tiup agar musuh tidak bisa kabur, atau berlatih dan menguji keterampilanmu dalam kabur dengan menghindari berbagai rintangan. Di sini juga ada Karakuri Mugen, rumah yang penuh dengan mekanisme menjebak dan menyimpan banyak rahasia di balik dindingnya. Kalau kamu suka sensasi yang menegangkan, ada juga rumah hantu yang bisa kamu jelajahi. Agar lebih menghayati pengalaman sebagai ninja, kamu bisa juga menyewa kostum dan peralatan ninja untuk semua anggota keluargamu di sini atau biarkan anak-anakmu bergabung dengan Akademi Ninja yang hanya ada di akhir pekan.

  • Bagaimana Cara Ke Sini: Naik Kereta dari Stasiun JR Saga ke Stasiun Takeo Onsen (sekitar 25 menit). Dari sana, naik bus JR ke Terminal Bus Ureshino (40 Menit). Lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama 15 menit.
  • Info Lebih Lanjut: Desa Ninja Hizen Yumekaido

6. Mengikuti Upacara Minum Teh Sencha di Hizen Tsusentei

Baisao merupakan salah satu tokoh sejarah paling ternama di Prefektur Saga yang mempopulerkan sencha (salah satu jenis teh hijau) dan dari karyanya dikenallah upacara minum teh sencha. Baisao merupakan seorang biksu Budha dari Sekolah Obaku dan terkenal karena berjualan teh di Kyoto serta menekankan pentingnya penyajian teh hijau ke semua kelas sosial—tidak hanya di kalangan kelas atas saja. Pada masa itu (1675-1763), ide semacam itu tergolong sangat berani karena sistem kasta feodal masih sangat kaku, namun sencha sekarang justru menjadi jenis teh yang paling populer di Jepang. Di Hizen Tsusentei, kamu bisa menemukan banyak artefak dan catatan milik Baisao sekaligus bisa mencicipi rasa teh yang ia populerkan ke seluruh penjuru Jepang. Nikmati teh tersebut menggunakan teko keramik Arita dengan ditemani beberapa camilan manis dari Saga untuk merasakan pengalaman minum teh Saga yang tak ada tandingannya.

  • Bagaimana Cara ke Sini: Kamu bisa berjalan sekitar 30 menit dari Stasiun Saga, atau naik bus dari Terminal Bus Saha ke Halte Bus Gofuku Motomachi.
  • Info Lebih Lanjut: Hizen Tsusentei

7. Mencoba Simulator Penerbangan di Saga Balloon Museum

Saga Balloon Museum yang dibuka pada tahun 2016 ini merupakan museum balon udara pertama di Jepang. Museum ini dibuka di sini karena sejak tahun 1980, Saga menjadi tuan rumah kompetisi Saga International Balloon Fiesta yang diikuti oleh lebih dari 100 pilot balon udara dan ditonton oleh hampir satu juta orang dari seluruh dunia. Museum ini menghadirkan banyak pameran interaktif, termasuk teater berkualitas super HD dan simulator balon udara. Di museum ini, kamu juga bisa mencoba quiz rally untuk mempelajari cara menjelajahi udara yang seru ini.

  • Bagaimana Cara ke Sini: Kamu bisa berjalan selama 17 menit dari Stasiun JR Saga, atau naik bus Showa, Kota Saga, atau Yutoku dari Terminal Bus Saga ke arah Halte Kencho-mae (5 menit).
  • Info Lebih Lanjut: Saga Balloon Museum

8. Berburu Harta Karun di Kouraku Kiln

Kouraku Kiln di Arita menawarkan pengalaman pottery yang luar biasa. Didirikan pada tahun 1865, produsen Arita ware ini memproduksi gerabah-gerabah cantik yang bisa kamu temui di restoran-restoran mewah di prefektur ini dan juga di seluruh Jepang. Berkunjung ke sini, kamu bisa berkeliling studio dan menyaksikan ketelatenan para pengrajin yang melukis desain porselen dengan tangan serta mencoba langsung berbagai macam aktivitas menarik seperti membentuk gerabah dengan teknik putar, melukis desain gerabah, dan melapisi gerabah dengan glasir. Kalau kamu suka dengan desain Arita ware tapi tidak berminat untuk membuatnya sendiri, kamu bisa langsung ke gudang mereka dan memenuhi keranjang belanja kamu dengan berbagai pernak-pernik Arita ware yang cantik dengan harga yang lebih murah. Tak hanya murah, Arita ware ini juga bisa jadi oleh-oleh yang menarik untuk dibawa pulang!

9. Nikmati Tiram Segar yang Dipanggang dengan Arang di Kakigoya

Kota Tara di bagian paling selatan Saga berbatasan dengan Laut Ariake dan terkenal dengan tiramnya. Kamu harus memilih waktu terbaik untuk datang ke sini, tapi dari bulan November ke Maret, beberapa kakigoya (secara harfiah berarti gubuk tiram) buka di sepanjang jalan raya pesisir dan menyajikan tiram musiman yang paling segar. Tiram dari Kota Tara terkenal kaya akan rasa dan memiliki kandungan nutrisi tertinggi di Laut Ariake. Selain itu, tiram-tiram ini tidak akan mengecil saat dipanggang, jadi kamu tidak akan merugi. Kalau penasaran apa yang membuat orang-orang lokal memenuhi area ini setiap tahunnya, kamu harus coba berhenti dan mencicipinya.

  • Bagaimana Cara ke Sini: Beberapa kakigoya ini bisa kamu temukan sepanjang jalan National Route 207 di Tara.
  • Info Lebih Lanjut: Info Saga

10. Memerik Buah di Imari

Imari tidak hanya terkenal dengan tembikarnya yang cantik, tetapi juga menawarkan pengalaman memetik buah untuk para pengunjung. Prefektur Saga dikenal dengan kekayaan alam dan hasil buminya yang menggoda, jadi kamu harus mencobanya tanpa adanya tangan kedua! Ada banyak tempat untuk memetik—atau kamu bisa saja membelinya— buah-buahan segar hampir di setiap musim, termasuk di Imari Furusato-mura, jalanan di depan stasiun yang dikelilingi enam kebun yang terbuka untuk umum. Di sini kamu bisa membeli buah-buahan dan sayuran lokal yang segar, serta manisan, selai, dan bahkan wine dari buah pir!

  • Bagaimana Cara ke Sini: Michi no Eki Imari Furusato-mura is on the National Highway 202, between Karatsu and Imari cities and is best reached by car.

Inilah 10 daftar aktivitas dan tempat seru untuk dicoba di Prefektur Saga! Namun, cara terbaik untuk mengenal tempat ini tentu saja dengan mengunjunginya sendiri—pastikan kamu ke sini sebelum orang lain menyadari betapa menakjubkannya prefektur ini!

0
0
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Give Feedback

Tinggalkan komentar

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.