Terbuat dari tepung beras ketan, dango adalah manisan Jepang ikonik yang mendapatkan pengakuan dari saya. Tersedia dalam berbagai variasi, dango adalah manisan yang murah dan memuaskan secara rasa.
Dango Kazoku di Koshigaya yang merupakan sebuah toko retail memiliki nama lengkap Taka no Chain Wa Sweets Dango Kazoku (たかのチェーン和スイーツ だんご家族). Namanya memang cukup sulit untuk diucapkan, tetapi rasanya dijamin enak. Selain dango, Anda juga bisa menemukan sushi roll, nasi kacang merah, takoyaki, onigiri, dan bahkan bento. Semua makanan yang dijual termasuk dango memiliki kesan buatan rumahan.
Dango biasanya terdiri dari 3 - 5 butir per tusuk, kemudian dilumuri dengan berbagai bumbu dan saus. Dango yang dilumuri dengan pasta kacang merah dikenal dengan nama an-dango, tetapi saya lebih suka rasa yang sederhana, sehingga goma dango (dango yang dilumuri pasta wijen) dan kinako dango (dango yang dilumuri kacang kedelai panggang) adalah pilihan saya. Jenis baru yang selama ini tidak pernah saya pertimbangkan untuk cicipi adalah zunda dango - lumuran kacang edamame yang ditumbuk memberikan rasa yang ringan dan menyegarkan. Dango ini adalah juaranya.
Harga dango di sini sangat bersahabat bagi pengunjung yang anggarannya terbatas. Bukan tipuan, tetapi harga per tusuknya sekitar ¥30 - 60. Harga ini sungguh mengejutkan dan mengesampingkan pemikiran kalau Jepang itu mahal. Hal yang membuat harga ini semakin luar biasa adalah kualitas produk yang tinggi. Kami beberapa kali datang ke sini dan tidak pernah menyesalinya.
Kesan lokal yang disajikan oleh toko-toko semacam ini benar-benar menghadirkan pengalaman segar ala Jepang bagi para pengunjung. Tempat ini sangat saya rekomendasikan jika Anda ingin mencoba 'Jepang yang sesungguhnya' dari sudut yang berbeda.