Ramen Mizusawa

Ramen berkualitas yang memimpin kepopuleran lokal

Mie adalah makanan lezat yang dapat dinikmati sepanjang tahun. Santaplah panas-panas di musim dingin untuk menghangatkan tubuh Anda, atau menyantapnya secara dingin di musim panas untuk membuat Anda merasa fresh. Saya diberitahu bahwa ini adalah salah satu kebiasaan di Jepang, meskipun di musim dingin sekalipun mereka tidak berhenti menjual es krim. Namun di Mizusawa, terdapat banyak kedai independen, di mana musim menjadi salah satu hal yang penting - di mana ramen dingin dijual mulai bulan Mei hingga bulan di mana cuaca mulai menghangat.

Ide dalam penggunaan bahan dan penyajiannya benar-benar seperti sebuah pertunjukan. Mizusawa adalah salah satu kedai ramen yang terkenal di Ochiai, di mana terdapat kedai ramen yang tak terhitung jumlahnya. Banyak orang merekomendasikannya, dan pada akhir pekan antrean yang mengular adalah bukti bahwa para pengunjung rela mengantre setengah jam sebelum kedai buka untuk mendapatkan tempat duduk. Alasan mereka mengantre adalah karena ukuran kedai yang hanya terdapat 20 tempat duduk, meskipun dengan servis yang cepat sekalipun, antrean tidak bergerak dengan cepat. Pada hari biasa di sore hari tidak terlalu ramai, namun bukan juga berarti sepi. Banyak orang mampir setelah pulang bekerja; yang kemungkinan besar dalam perjalanan pulang dari Stasiun Rikuzen - Ochiai.

Mizusawa memiliki suasana yang hidup - di mana para koki menyambut para pengunjung yang datang untuk menyambut dan berterimakasih kepada pelanggan mereka, dan mengobrol satu sama lain untuk memastikan pesanan. Semua tempat duduk ada di area konter, yang mengelilingi dapur. Sangat mengesankan melihat mereka menyiapkan pesanan Anda, karena Anda akan tahu betul apa saja yang dimasukkan ke dalamnya. Meskipun ada banyak tempat, namun pada saat jam sibuk terasa sangat sempit. Dindingnya dihiasai dengan manga (komik Jepang), yang dapat dibaca oleh pengunjung ketika menunggu pesanan. Saya tidak tahu betul kapan mereka mempunyai waktu untuk membacanya - ramen pesanan saya dihidangkan sangat cepat dan saya pergi segera setelah selesai menyantapnya untuk memberikan kursi saya kepada pengunjung selanjutnya. Meskipun begitu, masih ada waktu untuk menonton TV yang menyiarkan saluran lokal.

Makanan yang paling populer adalah ramen cuukan, yang dapat dipesan bersama dengan telur (¥730 dengan pajak). Mereka menawarkan dua ukuran, namun saya tidak sempat mencoba ukuran besar - ukuran normal sangat penuh hingga ke bibir mangkuk. Saya cukup terkejut karena mereka tidak menumpahkan apapun ke meja pengunjung. Telurnya adalah bagian favorit saya, yang mana mempunyai tekstur kuning telur yang lembut dan meleleh. Tekstur dan rasanya berpadu sempurna, dari daging yang lembut hingga rebung yang renyah.

Selain ramen, mereka juga menyediakan makanan pendamping seperti semangkuk nasi. Semangkuk nasi mentega daging terlihat sangat lezat, namun saya sudah tidak sanggup. Di musim dingin mereka menjual kimchi, yang merupakan acar pedas yang berasal dari Korea.

Menyantap makanan di tempat ini bisa jadi agak terburu-buru. Meskipun begitu, ini adalah tempat nyaman yang menyediakan ramen lezat. Saya merekomendasikan Anda untuk datang ke sini apabila Anda belum pernah makan ramen di konter sebelumnya, dan ingin mencoba sesuatu yang berkualitas dengan servis yang memuaskan.

2
0
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Beri masukan

Tinggalkan komentar

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.