Kawasan Arashiyama di Kyoto merupakan salah satu destinasi yang paling popular bahkan bisa di bilang sangat touristy. Hutan bambu adalah salah satu magnet yang membuat orang berbondong-bondong untuk menempuh jarak 40 menit dari pusat kota Kyoto, apabila menggunakan bis kota dan 12 menit menggunakan JR line.
Di tengah keteduhan dan kesejukan ribuan pepohonan bambu terdapat sebuah temple yang sering terlewatkan. Tenryu-ji Temple atau Temple of the Heavenly Dragon yang menjadi salah satu bangunan bersejarah yang di akui dunia atau termasuk dalam World Cultural Heritage Site ini memiliki landscape taman yang membuat siapaun betah berlama-lama berada dalam kompleks temple tersebut.
Dibangun tahun 1339 oleh Shogun Ashika Takauji dan menjadi kuil utama sekte Rinzan dalam agama Budha, dan yang membuat kagum adalah tamannya tidak pernah berubah sejak dulu. Hanya bangunannya yang sering mengalami renovasi karena perang atau kebakaran. Oleh badan dunia selain ditetapkan sebagai bangunan bersejarah juga ditetapkan sebagai taman bersejarah.
Komplek Tenrryu-ji secara keseluruhan memiliki bangunan utama yaitu, Main hall (Hojo), Dharma Hall, Shoin Drawing Hall, Ryumontei dan Tahoden. Sementara Taman Sogen sendiri meliputi hampir seperempat dari keseluruhan luas kompleks. Letaknya tepat bersebelahan dengan hutan bambu sehingga memiliki pintu keluar yang langsung menuju kesana di sebelah utara.
Taman Tenryu-ji merupakan landscape campuran antara tradisi aristrokat Jepang dan budaya Zen, di rancang oleh Muso Soseki pada abad ke empat belas. Dalam ke-empat musim, taman ini memiliki daya tarik yang berbeda-beda. Di musim semi tatkala sakura berbunga seolah membentengi seluruh kompleks bangunan. Taman Sogenchi, taman yang terletak di belakang Hojo dan merupakan salah satu taman tertua di jepang, menjadi hijau dan sejuk karena rindangnya pepohonan disekelilingnya di kala musim panas. Beda lagi ketika musim gugur, pemandangan pegunungan Arashiyama belum lagi warna kemerahan daun yang berguguran dipadu kontras dengan hijau hutan bambu di sebelahnya. Dan ketika musim dingin tiba ketika memandang kearah kolam didepan bangunan utama dengan dedauanan yang memutih karena salju menmberikan kesan misty tersendiri.
Dibuka dari jam 08.30-17.30 setiap harinya dan untuk masuk ke dalam dikenakan biaya ¥500.