'Hokkaido adalah tanah yang sangat menawan. Keindahannya yang sangat menakjubkan membangkitkan rasa yang dulu terlupakan dalam Bahasa Jepang. Emosi yang ada membawa kita untuk tetap hidup. Seluruh bagian Atama Daibutsu tidak dapat dilihat dari luar saja. Salju menumpuk di kepala nya saat musim dingin. Yang tetap tersembunyi dari pandangan kreativitas' - Tadao Ando.
Tahun lalu saya mempunyai kesempatan untuk mengunjungi komplek bukit Budha yang memenangkan penghargaan Pritzker yang dirancang oleh Tadao Ando di Pekuburan Makomanai Takino, bahkan juga berkesempatan mengunjungi kelas dan menemuinya sendiri. Saya ingat warna rambut Tadao Ando yang ungu, mengingatkan saya akan lavender.
Cobalah keluar sejenak dari kota Sappporo dan Anda akan menemukan tempat yang luas seperti pekuburan Makomanai yang sejuk udaranya. Dikatakan bahwa Pekuburan Makomanai berbeda dengan apa yang biasanya kita lihat seperti kuburan. Lebih mirip taman budaya yang luas dengan berbagai macam fitur seperti patung Moai, Stonehenge dan hutan yang dipenuhi dengan bunga sakura saat musim semi.
Terakhir, Anda bisa melihat Bukit Budha yang tertutup oleh lavender sehingga hanya bisa melihat kepala Budha yang sedang bermeditasi dengan tenang, yang disebut sebagai Atama Daibutsu oleh orang Jepang. Sekali Anda masuk ke dalam komplek, Anda akan melewati jalan setapak dengan taman air, yang mempunyai makna sebagai transisi antara dunia sehari-hari dengan dunia lainnya. Setelah berjalan beberapa saat dan menemukan tempat yang menyerupai terowongan yang gelap, pertanda bahwa Anda dekat dengan patung Budha di ruang terbuka. Momen seperti ini diperkaya dengan elemen alam seperti cahaya, hujan dan salju.
Terima kasih kepada keindahan alam Hokkaido, Bukit Budha tetap menawan di segala musim: baik saat lavender yang bermekaran atau saat salju di bawah mantel bersalju.