Guesthouse enishiya mengingatkan saya pada Hostel Eropa yang ramah saat saya backpacking di Eropa mengikuti program pertukaran siswa dua tahun lalu. Terletak di bangunan hunian, hanya 8 menit berjalan kaki dari Nakajimakoen. Struktur gedung dan interior yang nyaman membuat orang yang tinggal di sini merasa ada di rumah.
Lokasinya juga nyaman, sehingga saya tidak banyak naik transportasi umum. Mudah untuk berjalan kaki ke tempat belanja Tanukikoji dan area Susukino. Perbelanjaan Nakajimakoen juga punya taman yang indah (terutama di musim gugur) untuk dijelajahi.
Untuk traveler yang biasa traveling di Sapporo, Enishiya tidak perlu dikenalkan. Guesthouse ini pernah tampil di TV Show dan juga buku panduan wisaya Sapporo. Manajer Enishiya, Yuki-san, juga mencintai traveling sehingga sering berbagi pikiran dengan para traveler dan selalu siap menyarankan makanan-makanan lezat. Sangat banyak makanan enak di sekitar guesthouse!
Gueshouse terbagi menjadi kamar-kamar laki-laki dan perempuan. Untuk traveler perempuan tentu ini menenangkan. Di sini juga ada toilet eksklusif perempuan.
Sering tinggal di banyak hostel sebelumnya, saya terkesan oleh pemikiran Yuki-san seperti penyediaan perlengkapan kecil. Ada keranjang kecil di dekat bantal untuk menaruh barang-barang berharga. Ada area bertirai untuk berlindung dari cahaya lampu dari luar, membuat lebih mudah tidur ketika penghuni kamar yang lain masih terjaga. Terakhir, tiap traveler punya colokan listrik sendiri yang tentunya berkah bagi penghuni kamar.
Seperti layaknya hostel untuk backpacker, Enishiya juga punya dinding untuk menaruh brosur berbagai guesthouse di Jepang, seperti Osaka, Tokyo, Kyoto dan kota-kota lain, yang sangat berguna jika JapanTraveler ingin bertraveling keliling Jepang.
Yang saya sukai dari Guesthouse Enishiya adalah adanya rak buku-buku traveling. Kalau JapanTraveler belum riset tempat-tempat wisata di Sapporo, JapanTraveler bisa dapat inspirasi dari buku-buku yang ada di rak! Saya menghabiskan banyak waktu melihat buku-buku yang membahas dengan detil cafe-cafe menarik di Sapporo.
Selain majalah traveling, ruang bersama juga menyediakan penganan kecil dan buku manga yang menarik para traveler untuk saling berkenalan.
Tiap malam, Yuki-san akan duduk di Ruang Bersama kadang menikmati makan malamnya atau minum sedikit sake, tetapi dia selalu menonton TV dan tertawa bersama traveler lainnya. Kalau JapanTraveler ingin melancarkan kemampuan bahasa Jepang atau berbicara dengan orang-orang Sapporo, inilah kesempatan untuk JapanTraveler ! Yuki-san juga menjual bir dan minuman lainnya dengan harga murah. Walaupun prosedur check-in dilakukan dengan cara formal, tetapi Yuki-san dapat bicara dengan cara kasual, bahasa Jepang untuk persahabatan. Karena Yuki-san selalu ada di sana, traveler sering mengucapkan "tadaima" (I'm home) dan bertemu dengan sapaan manis "okaeri!" (Selamat sampai di rumah!) yang membuat saya merasa ada di rumah sendiri.
Sedikit pesan untuk JapanTraveler, karena banyaknya penghuni di dalam satu kamar dan dinding yang tipis, kalau JapanTraveler sulit tidur, lebih baik sediakan earplug.
Saya berikan 5 bintang untuk Enishiya Guesthouse. Saya tidak ragu untuk kembali tinggal di sini kalau saya kembali ke Sapporo. Sangat bagus untuk solo traveler karena di sini JapanTraveler bisa cepat mendapatkan teman!