Salah satu hal yang membuat saya lebih memilih untuk tinggal di hostel ketimbang hotel adalah karena saya bisa dengan mudah bersosialisasi dengan sesama pejalan. Tentu alasan lainnya adalah karena harganya relatif lebih murah. Ditambah lagi, saya sering bepergian sendiri dan akan tidak efektif jika tidur di kamar hotel yang mayoritas untuk memuat dua orang. Sebuah pengalaman menarik saya dapatkan ketika menginap di Hostel Khaosan Kyoto Theater. Hostel yang terletak di jantung kota Kyoto ini menurut saya adalah opsi terbaik yang bisa pejalan dapatkan ketika berkunjung ke Kyoto. Selain letaknya yang strategis, hostel ini juga memiliki harga yang bersahabat, bangunannya baru dibuat, fasilitas yang baik dan tentunya staf yang bersahabat.
Desember 2013, saya berkesempatan untuk kembali jalan-jalan di Kyoto. Seperti yang sudah banyak diceritakan, Kyoto adalah kota budaya di Jepang yang memang wajib dikunjungi. Kyoto menawarkan wisata sejarah, kebudayaan, hingga keindahan alam. Salah satu tempat yang memiliki akses yang mudah di Kyoto adalah kawasan Kawaramachi. Kawasan ini ada beberapa jalur kereta api yang terhubung dengan kota besar di sekitarnya, seperti Osaka, Kobe, dan Nara. Selain itu, kawasan Kawaramachi sendiri pun memiliki banyak sekali jenis penginapan, macam-macam restoran, ragam hiburan, banyak pusat perbelanjaan, hingga akses yang mudah ke berbagai objek wisata.
Sudah saya putuskan untuk kembali menginap di kawasan Kawaramachi ini. Seminggu sebelum tiba di Kyoto, saya berniat mencari penginapan dengan harga dan review terbaik. Kebetulan sekali saya mendapati sebuah opsi teratas yaitu Hostel Khaosan Kyoto Theater ini. Kebetulan yang kedua, hostel ini baru akan dibuka di saat kedatangan saya, yaitu tanggal 6 Desember 2013. Oleh karena itu, saya bisa mendapatkan harga spesial yaitu dengan hanya ¥1,500 atau setengah harga normal. Langsung saya reservasi untuk dua malam. Saya sendiri memang tak meragukan hostel ini meskipun baru dibuka karena memang sebelumnya saya pernah menginap di salah satu hostel yang berada dalam satu grup perusahaan, yaitu Hostel Khaosan Kyoto Guesthouse, yang memang letaknya tak berjauhan dari hostel yang baru ini.
Di hari kedatangan, saya tiba pada sore hari. Saat itu saya langsung disambut oleh resepsionis yang ramah. Bahkan ketika mengetahui saya berasal dari Indonesia, resepsionis ini langsung mengajak saya untuk mengobrol dalam bahasa Indonesia. Dia bercerita bahwa dia sempat liburan di Lombok selama 2 bulan dan belajar bahasa Indonesia sedikit-sedikit. Setelah check in dan bayar di muka, saya langsung dibimbing ke kamar dan dikasih tahu mengenai berbagai fasilitas yang ada. Ketika tinggal di hostel, saya pun lebih memilih untuk tinggal di kamar dormitory agar bisa berbaur dengan pejalan lain dan pastinya agar lebih murah.
Secara umum, Hostel Khaosan Kyoto Theater menawarkan beberapa jenis kamar mulai dari dormitory dengan susunan 10 dan 14 tempat tidur untuk kamar campur, 8 tempat tidur khusus wanita, dan 10 tempat tidur dengan kelas deluxe. Terdapat free Wi-Fi, ada juga bar untuk bersantai dan bergaul, kamar mandi dengan air hangat selama 24 jam, tak ada jam malam, ruang makan dilengkapi dengan kopi dan teh gratis, dapur yang canggih, laundry, perpustakaan, vending machine, dan balkoni. Tak ketinggalan juga, ada hal-hal gratis seperti deterjen, penyimpanan bagasi (jam 8 pagi hingga 8 malam), dan pastinya informasi wisata.
Yang saya sukai dari konsep grup hostel Khaosan ini adalah privacy yang tetap terjaga walau tinggal di kamar dormitory. Anda tak perlu khawatir ketika ingin mengganti baju atau tidur Anda tergantu karena memang setiap orang memiliki ‘kotak’ tidurnya masing-masing. Tersedia kasur empuk, bantal dan selimut yang nyaman, lampu baca, colokan listrik, gantungan baju dengan hanger, dan tentunya gordin yang menutupi tempat tidur Anda. Tak ketinggalan juga peminjaman sandal gratis dan kotak untuk menyimpan sepatu.
Saya juga harus menjelaskan bahwa lokasi hostel ini sangat strategis. Hanya 5 menit jalan dari Stasiun Kawaramachi di jalur Hankyu. Selain itu, Anda bisa menjangkau tempat seperti Teramachi, Pasar Nishiki, Gion, Museum Manga, Pontocho, dan berbagai tempat wisata lain hanya dengan berjalan kaki. Tak ketinggalan 10 menit bus ke Kiyomizu-dera dan 10 menit dengan kereta ke Fushimi Inari Taisha.
Untuk lebih lengkap dan mereservasi, Anda bisa datang sendiri ke situs resmi mereka yang tercantum di keterangan artikel ini. Kalau kembali ke Kyoto, pastinya saya akan kembali menginap di sini. Pastikan reservasi lebih awal karena hostel ini bisa saja fully booked di saat-saat peak season.