Keaslian Wakayama

Jalur alternatif di kota bunga dan onsen

Saat itu saya berkeinginan untuk tersesat di Kota Wakayama dan menjelajahi beberapa areanya yang tidak touristy. Saya pun menemukan tiga tempat menarik yang benar-benar anti-mainstream. Pertama, sebuah restoran dengan menu sarapan yang murah, disajikan dengan baik, dan tentu saja lezat. Yang kedua, adalah sebuah gunung dengan pemandangan kota yang menakjubkan. Terakhir, sebuah desa nelayan lokal yang sangat otentik.

Meski Bahasa Inggris sama sekali tidak digunakan di kafe Take Gaki, dengan hanya mengucapkan "konnichiwa, breakfast set, arigato" saja sudah cukup bagi Anda untuk dapat menikmati sebuah sarapan murah nan lezat. Hanya dengan ¥500, set sarapan ini terdiri dari telur orak-arik, dua roti panggang, ham atau bacon, salad, dan satu pilihan minum antara mint tealemon tea, atau kopi. Tempat ini tersembunyi di antara jalan-jalan di permukiman Shintori. Kalau Anda berada di sekitar area ini dan mau mencobanya, restoran ini berada di sudut Selatan Jalan Shinsaikamachi dan jalan Minamisaikamachi.

Setelah menikmati kopi yang membuat saya segar dan sarapan lengkap, saya memiliki cukup energi untuk mendaki puncak Gunung Takozushiyama. Beberapa penduduk setempat yang saya temui merekomendasikan tempat ini; saya tadinya sama sekali tidak mengira akan mendapatkan sebuah pemandangan yang memukau. Di puncak, Anda dapat menaiki anak tangga ke sebuah menara pantau di mana Anda dapat menikmati pemandangan 360 derajat dari Kota Wakayama. Di bagian tenggara ada Marina City, di utara ada Sungai Kinokawa yang membagi pusat kota dan di sebelah barat laut Anda dapat melihat area Kada dan Kepulauan Tomogashima.

Untuk mencapai tempat ini, naki bus 24 dari Stasiun JR Wakayama. Perjalanan memakan waktu 30 menit dan tarif ¥390, membawa Anda ke pemberhentian bus Shinwakaura. Turunlah di sini dan berjalanlah ke arah barat selama dua puluh menit di sepanjang jalur utama. Waktu akan terasa sangat cepat berlalu karena Anda akan disuguhi pemandangan menakjubkan dari Teluk Wakaura di sebelah kiri. Berjarak sangat dekat dari pemberhentian bus Shinwakayuen, Anda akan menemukan tangga yang dapat membawa Anda ke puncak Takozushiyama.

Selagi berada di puncak, lihatlah ke sebelah barat dan Anda akan menemukan banyak perumahan kecil berkerumun di sepanjang sebuah tebing. Inilah pelabuhan dan desa nelayan Saikazaki. Tempat itu berjarak 20 menit berjalan kaki, namun sangat setimpal untuk berkunjung ke sana. Dengan hanya menyesatkan diri di jalan-jalannya yang sempit, Anda sudah dapat merasakan keaslian tempat ini. Sama sekali tidak ada turis di sekitar sini. Nikmatilah bangunan-bangunan perumahannya, yang beberapa sudah berusia sangat tua, dan mempertahankan desain arsitektur Jepang tradisional. Mengunjungi area ini akan memberi Anda gambaran seutuhnya mengenai cara penduduk setempat hidup di desa ini.

Tak jauh dari sini, Anda bisa menemukan dua tempat menarik lainnya untuk mengakhiri hari; mercusuar Saikazaki, dan taman Bandoko Teien. Keduanya adalah tempat yang sempurna untuk menikmati matahari terbenam. Mercusuarnya gratis biaya masuk, sedangkan tamannya bertarif ¥600 per orang. Letak kedua tempat ini hampir bersebelahan. Untuk mencapainya dari Pelabuhan Saikazaki, berjalanlah ke arah barat di jalur utama selama 10 menit, dan Anda akan tiba di sana.

0
0
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Give Feedback

Tinggalkan komentar

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.