Liburan ke Jepang memang sangat mengasyikan. Rasanya kita ingin mengunjungi semua tempat yang ada. Nah, tapi bagaimana kalau waktu kita terbatas sementara rasanya masih ada saja yang kurang ketika berkeliling Tokyo.
Kalau kamu sejenak ingin lari dan benar-benar menikmati ketenangan namun masih bernuansa metropolis, datang saja ke Yokohama. Mengapa Yokohama?. Tentu saja karena ini adalah kota terbesar kedua di Jepang setelah Tokyo sekaligus ibukota prefektur Kanagawa. Semula kota ini hanyalah kota pelabuhan kecil yang kemudian semakin berkembang. Yokohama merupakan salah satu kota pertama yang di buka untuk asing pada saat Jepang masih tertutup dari pengaruh Barat.
Alasan kedua tentu saja karena Yokohama sangat dekat dengan Tokyo sehingga trip ini bisa dilakukan dalam satu hari bahkan hanya dalam beberapa jam seperti yang saya lakukan. Alasan lain mengapa saya memilih melakukan di malam hari tentu saja karena saya ingin mendapatkan suasana gemerlap kota namun masih terasa kesunyiannya. Rasanya nyaman sekali ketika kita melihat gedung-gedung megah yang masih menyala dan jalan yang terang benderang, dimana kadang kita melihat seorang menuntun seekor anjing ataupun jogging. Bandingkan dengan Tokyo yang seolah tidak pernah tidur.
Minato Mirai atau dalam bahasa Jepang berarti pelabuhan masa depan adalah tempat favorit saya untuk mengambil gambar. Atau kamu yang menyukai landmark perkotaan jangan sampai melewatkan tempat ini. Kawasan ini dulunya dipergunakan sebagai galangan kapal oleh perusahaan Mitsubishi Heavy Industries dan pelabuhan yang kemudian beralih menjadi pusat perkantoran, pusat perdagangan, hotel, taman bermain, apartemen bahkan sebagai salah satu tujuan wisata popular di Jepang. Namun herannya kita tidak akan menemui suasana touristy disini walaupun ketika kita bediri di jembatan terdengar dari kejauhan suara riuh kegembiraan pengunjung taman hiburan diatas jet coaster yang melaju kencang.
Lokasinya sangat mudah, menggunakan JR Yokohama Line atau JR Keihin-Tohoku/Negishi Line dari Tokyo turun di station Sakuragicho ( 1 station dari Yokohama station), kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sambil menyusuri tepi sungai. Dari kejauhan sudah terlihat kincir raksasa (Ferris wheel) bersanding dengan gemerlap lampu dari gedung-gedung disekitarnya. Sebuah perahu yang juga berhiaskan lampu-lampu lewat di bawah jembatan membuat suasana bagaikan di negeri dongeng.