Menginap di tempat seperti Pondok Gunung Kurodake Ishimuro benar-benar sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Menyaksikan matahari terbenam di Taman Nasional Daisetsuzan sungguh menakjubkan. Setelah malam menyelimuti, ada banyak sekali bintang yang bersinar. Bimasakti yang meliputi langit akan membuat Anda tak bisa berkata-kata karena begitu indahannya. Anda akan merasakan sebuah koneksi dengan alam yang sangat kuat, dengan perasaan damai yang akan menorehkan senyum tipis di wajah Anda.
Daisetsuzan adalah taman nasional terbesar di Jepang. Jalur pendakiannya dikelola dengan sangat baik dan luas, dengan musim pendakian dimulai dari Juni hingga September. Dengan beragamnya jalur pendakian yang ada, Anda dapat dengan mudah mendaki di taman selama satu minggu. Kunjungan selama beberapa hari sebenarnya adalah cara yang paling cocok untuk menjelajahi tempat ini, sehingga menginap tanpa harus turun adalah pilihan yang terbaik.
Penginapan ini hanya berjarak sepuluh menit dari puncak Gunung Kurodake. Terletak di dataran tinggi yang luas, tempat ini merupakan sebuah markas yang tepat untuk menjelajahi berbagai tempat jalan-jalan menarik yang permulaan jalurnya tak jauh dari sana. Bangunannya sendiri cukup sederhana. Dindingnya terbuat dari batu sedangkan atapnya terbuat dari logam berlapis kayu. Di kamar penginapan terdapat tempat tidur-tempat tidur susun kayu lebar yang tidak berkasur. Jadi bawalah sendiri kasur lipat jika Anda membutuhkannya. Lewat jendela kecil yang ada di kamar Anda bisa melihat langit berbintang di malam hari. Ruang tamunya sangat kecil, tapi menawarkan suasana yang sangat hangat dan kekeluargaan. Di ruangan ini terdapat konter check-in, beberapa buku, dan sebuah meja yang bisa Anda gunakan untuk bersantai atau makan malam jika cuaca di luar buruk.
Beberapa meja dan bangku yang ada di luar akan menjadi "ruang makan dengan pemandangan alam" bagi Anda. Tidak diragukan lagi ini adalah tempat yang sempurna untuk membaca, makan, atau sekadar mengobrol sambil menikmati pemandangan menakjubkan pegunungan sekitarnya. Cara terbaik untuk memasak adalah dengan membawa sendiri perlengkapan memasak Anda (kompor gas, panci, dan peralatan makan) karena mereka tidak menyediakannya. Ada pula air tadah hujan gratis yang dikumpulkan dalam ember besar, tetapi Anda harus menyaring atau merebusnya terlebih dahulu. Jika diperlukan, mereka juga menjual beberapa makanan siap saji seperti ramen instan, makanan ringan, dan bahkan bir dingin serta minuman ringan.
Biaya menginap per malamnya adalah ¥2000, itu sudah termasuk selimut dan biaya toilet. Toiletnya pun menjadi pengalaman lucu tersendiri. Bilik yang baru saja dibangun ini adalah toilet kompos serbuk kayu; jika Anda penasaran, toiletnya tidak bau sama sekali. Setelah selesai buang air, Anda harus mengayuh sepeda untuk mengaktifkan mesin sistem pencampuran yang akan memudahkan proses pengomposan.
Menghabiskan malam di tempat yang begitu indah ini tidak diragukan lagi akan mengubah cara pandang Anda tentang pegunungan!