Ramen Mengekijo Genei di distrik Yakuin Fukuoka tidak terlihat mengesankan awalnya. Sebuah bangunan gudang besi di ujung jalan dengan pintu kayu berwarna gelap bertuliskan nama kedainya. Ketika Anda membuka pintu, Anda akan berpikir apakah Anda benar-benar berada di kedai ramen karena Anda akan melihat sebuah dinding besar - di mana sebuah tanda ditempel dan memberi tahu Anda untuk mengarah ke kiri memutari dinding.
Anda akan sampai di sebuah auditorium kecil. Pelanggan akan duduk di kursi berundak menghadap ke depan, seperti sedang menghadiri kuliah atau melihat pertunjukan. Sedangkan panggungnya adalah tempat di mana juru masak berada. Sebuah jendela besar menghadap ke pengunjung yang lapar, dan Anda juga akan bisa melihat juru masak menyiapkan pesanan Anda dengan ketelitian dan terkadang dengan lidah api yang menyala-nyala.
Bisa jadi Anda datang karena drama pertunjukan menyiapkan makanan yang Anda pesan, atau karena ramen tonkotsu Mengenkijo Genei yang terkenal bebas MSG, yang merupakan hasil dari dedikasi penemuan dan eksperiman dari pembuatnya, Hideki Irie. Menunya hanya 4 macam yaitu versi original, shoyu, mie pedas tan-tan, dan versi makanan laut dengan kisaran harga ¥750 hingga ¥950.
Saya memilih versi shoyu dan memperhatikan juru masak melempar dan menekan-nekan mie saya, sebelum kemudian disajikan. Kala saya berkunjung di hari biasa pada malam hari, tidak terlalu ramai dan hanya ada beberapa orang di kedai. Sehingga juru masak beristirahat dan saya tidak dapat melihat pertunjukan meyiapkan mie setelahnya. Kuahnya sangat luar biasa, lebih ringan dari pada tonkotsu kebanyakan dan lezat - saya menghabiskan semuanya. Mie buatan tangan mereka tipis, kenyal, dan sedikit transparan.
Panggung dan pertunjukan membuat ramen cukup menarik perhatian awalnya, namun bagi saya kualitas mienya akan membuat Anda kembali lagi. Sangat layak untuk dikunjungi bila Anda sedang berada di area ini.