Tradisi Bela Diri Tanabe

Keahlian Prajurit Biksu dan Master Aikido

Praktisi aikido pasti pernah mendengar Tanabe, kota kedua terbesar di perfektur Wakayama.

Morihei Ueshiba (1883-1969) pendiri bela diri Jepang aikido, yang dengan penuh rasa hormat disebut sebagai O-Sensei (“Guru Besar”), lahir di sini.

Masyarakat Tanabe sangat bangga dengan budaya aikido mereka akan tetapi bukan hanya karena alasan ini saja Anda pergi ke kota ini, Anda juga dapat melihat kota tepi laut yang dikelilingi gunung penuh kehijauan.

Tanabe memiliki jalur akses yang mudah untuk ke Kumano Kodo (“Jalan Lama Kumano”), jaringan jalur ziarah yang melintas di bagian selatan semenanjung Kii.

Aikido dianggap sebagai bela diri modern termuda di Jepang karena baru dikembangkan pada awal abad ke-20 oleh Morihei Ueshiba (1883-1969) dari teknik ju-jitsu, gaya bela diri kuno Jepang. Hingga kematiannya pada tahun 1969, Ueshiba melatih empat generasi pelajar, banyak diantaranya kemudian membangun sendiri sekolah aikido, sebagai contoh, Shioda Gozo (1915-1994) pendiri dari aikido Yoshinkan.

Banyak teknik aikido sebenarnya berasal dari teknik adu pedang dan akidoka, praktisi aikido, belajar gerakan seperti “tangan kosong ahli pedang”. Agar dapat mempelajari lebih lanjut mengenai gerakan yang benar, praktisi aikido sering kali menggunakan bokken (pedang kayu untuk berlatih).

Sementara teknik kihon (dasar) tidak menggunakan senjata, praktisi tingkat lanjut mungkin berlatih dengan jo (staf dengan tubuh pendek) dan senjata lain. Secara umum aikido bukanlah olahraga kompetisi seperti kendo atau judo sehingga tidak ada pertandingan. Bahkan, praktisi aikido menunjukkan keahlian mereka hanya di Embu, demonstrasi tahunan.

Pengunjung yang pergi ke Tanabe disarankan untuk menjelajahi kota dengan bersepeda. Pusat informasi turis Nanki Tanabe berada di sebelah stasiun Kii-Tanabe menyediakan panduan audio dalam bahasa Inggris untuk membantu mengarahkan ke tempat-tempat menarik di kota Tanabe.

“Machi-Navi Audio Guide” (panduan navigasi kota) menjelaskan mengenai sejarah dan budaya Tanabe termasuk juga budaya, sejarah, dan agama Jepang.

Penjelasannya sangat menyenangkan dan membuat Anda mengerti banyak aspek dari budaya Jepang. Dua warga terkenal Tanabe, Morihei Ueshiba dan Benkei, juga dijelaskan secara mendetail dalam panduan audio.

Morihei Ueshiba lahir dan lokasi rumah tinggal orang tuanya masih berdiri di sini, walaupun hanya berupa tempat kosong sekarang. Untuk menyentakkan imaginasi Anda tentang bagaimana pria dengan tubuh kecil ini menjadi master aikido paling terkenal, kunjungilah patung perunggu Morihei Ueshiba di taman kecil dekat Ogigahama Tanabe (“Pantai Ogigahama”). Patung ini dibuat untuk menyambut kongres dunia Federasi Aikido yang ke-5 pada tahun 1988.

Anda dapat menemukan makan Ueshiba di gunung kecil yang terletak di luar pusat kota, yang juga menjadi lokasi kuil Kozan-ji. Kuil ini merupakan cabang Buddha Jepang Shingon, yang berpusat di Koyasan, gunung biara di sebelah utara perfektur Wakayama.

Sementara Ueshiba membangun aikido hingga menjadi bentuk pertahanan dalam bela diri, Benkei-warga Tanabe yang tekenal lainnya-menggunakan kekuatan klan feodal dalam perang abad ke-12. Beliau adalah biksu pejuang yang disebutkan lahir di Tanabe dan banyak legenda mengenai dirinya. Patung beliau yang megah dapat ditemukan dekat stasiun Kii-Tanabe.

Bahkan, terdapat patung Benkei lainnya di lingkungan kuil Tokei-jinja yangmemperlihatkan sosok Benkei berdiri di sebelah Tanzo, ayahnya. Benkei memiliki matsuri (festival) yang diambil dari namanya-Benkei Matsuri- yang mengambil tempat di Tanabe setiap tahun di bulan Oktober. Datanglah ke Tanabe untuk menikmati kesenangan dan yosakoi (tarian festival Jepang) yang menyenangkan.

“Matchi-Navi Audio Guide” dapat disewa dengan harga 200 yen untuk sepanjang hari akan tetapi Anda hanya membutuhkan waktu beberapa jam untuk mengelilingi seluruh jalur dan dengan bersepeda bahkan akan lebih cepat lagi.

Jam penyewaan audio dimulai dari pukul 10:00 hingga 15:00 dan panduan audio harus dikembalikan paling lambat pukul 17:00. Apabila datang menggunakan kereta, dan memiliki tiket kereta JR, maka Anda dapat menyewa sepeda di stasiun Kii-Tanabe.

Hanya membutuhkan 100 yen untuk sepanjang hari (10:00 hingga 17:00). Alternatif lain, ambil sepeda dari pusat informasi turis Tanabe, dengan harga 500 yen untuk satu hari atau 1,000 yen untuk dua hari (09:00 hingga 18:00).

Bagi yang lebih menyukai mengeluarkan uang untuk es krim atau bir dapat mengunduh keseluruhan file atau sebagian dari 23 file MP3, file dapat diundur di laman Biro Turis Kumano kota Tanabe secara gratis dan berjalanlah di jalur sepanjang 3.7 km hingga 7.1 km.

Apabila tidak menyukai bela diri dan cerita prajurit biksu, maka Tanabe merupakan markas untuk pendaki sepanjang jalur Nakahechi, salah satu rute Kumano Kodo. Bus akan mengantarkan Anda dari stasiun Kii-Tanabe ke Takajiri-oji, yang merupakan titik masuk menuju jalur lama ziarah Nakahechi.

Atau alternatif lain, berjalan-jalanlah di kota pantai Tanabe-Ogigahama.

0
0
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Give Feedback

Tinggalkan komentar

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.