Nail Quick, Salon Kuku Jepang

Kerlap-kerlip, gemerlap, dan gel perawat kuku

Musik klasik yang menenangkan diperdengarkan (kupikir itu Mozart) dan ruangannya lumayan hangat, bertentangan dengan gigitan angin di luar. Selimut pangkuan berbulu halus digantung di belakang kursiku dan wanita di depanku memegang tanganku dalam genggamannya, mempelajarinya dengan seksama. Sesudah itu, dia meneteskan shea butter organik dan minyak biji anggur dari Benin ke ujung jariku dan mulai memijatnya sampai ke kutikulanya. Kutikulaku, kuakui, berantakan - kuku jempolku kugigit-gigit dan aku juga punya beberapa bintil kuku. Jari-jariku benar-benar butuh sedikit sentuhan TLC.

Perawatan kuku dan kulit adalah bagian penting di Nail Quick. "Konsep perusahaaan kami ialah mempertahankan kesehatan alami kukumu, juga membuat mereka tampil cantik," ujar Saeko Hashimoto, manajer salon di cabang perusahaan di Azabu Juban. "Prioritas dari salon kami adalah kesehatan kuku, jadi fokus kami ada di perawatan kutikula. Perusahaan lain kebanyakan melakukan perawatan kuku kering, dan kemudian dilanjutkan langsung ke gel kuku."

Sesudah pemijatan, Hashimoto menggunakan peralatan elektrik untuk mendorong masuk kutikulaku dan kemudian menyikat untuk menyingkirkan kelebihan kulit. Dia melakukannya dengan lembut, dan prosesnya terasa nyaman, tanpa sakit atau darah. Selanjutnya, dia dengan ahlinya mengikir untuk membentuk kukuku kemudian dengan lembut memoles permukaan kuku sehingga gelnya dapat dilekatkan. "Untuk beberapa gel," terangnya, "kamu betul-betul harus mengikis permukaannya. Namun dengan gel kuku kami, itu hanya butuh polesan ringan."

Kami kemudian membicarakan disainnya, dan aku yang lumayan pemilih menunjukkan padanya beberapa inspirasi gambar dari majalah perawatan kuku dan menyampaikan daftar hal-hal yang tak kuinginkan. "Tidak ada bentuk hati," terangku. "Tidak ada busur, tidak ada pita, tidak ada bunga, tidak ada pastel, tidak ada warna merah muda." Dia memahamiku, dan kami kemudian bekerjasama untuk menciptakan sebuah desain yang membuatku bahagia, yang berujung pada tema ruang angkasa.

Dia mulai mengaplikasikan gel buatan sendiri yang disebut "parfait gel" ke kukuku. Gel kuku ini, jelasnya, merupakan ramuan buatan perusahaannya sendiri. Dibuat di Jepang, cat kuku ini "sedikit lebih keras dari yang biasanya dan benar-benar memiliki kilauan yang jernih seperti kaca. Warnanya tidak akan meninggalkan noda dan sungguh tidak akan ada perubahan warna untuk tiga hingga empat minggu berikutnya. Gel ini lebih sehat untuk kuku karena kami tidak akan mengikis terlalu banyak, tidak menggunakan primer, gel ini juga mudah dihapus dan meningkatkan kekuatan kuku."

Parfait gel hadir dengan lebih dari 30 warna yang lebih lanjut dapat dicampur untuk menghasilkan corak yang sempurna. Gel kuku ini juga bagus untuk digunakan "melukis," praktek menggambar mahakarya miniatur di kanvas kuku. Aku secara khusus lebih tertarik pada warna-warna cerah, kerlap-kerlip, dan metalik, namun Hashimoto mengatakan kalau kebanyakan orang akan memilih warna-warna nude atau netral. Gel kuku ini biasanya digunakan dalam kesempatan khusus, namun semakin banyak orang yang mengaplikasikannya untuk pemakaian setiap hari. Khususnya bagi pekerja kantoran yang menginginkan sesuatu yang sesuai untuk dibawa bekerja di kantor. Sementara bagi orang-orang yang lebih memilih desain yang rumit, tema-tema musiman seperti butiran salju di musim dingin atau kelopak bunga di musim semi menjadi tema yang populer. Popularitas gel kuku telah meningkat dengan pesat selama beberapa tahun belakangan, dan Nail Quick di Azabu Juban saat ini 90% dari bisnisnya adalah bisnis gel kuku, dengan hanya sekitar 10% di perawatan manikur cat kuku biasa.

Dan salon ini tidak hanya diperuntukan bagi wanita, para pria juga datang ke sini untuk mendapatkan perawatan manikur kuku dan kulit dengan perawatan kutikula dan pemolesan kuku. Salon ini bahkan menawarkan "paket pasangan" dengan perawatan mengikir, memoles, dan kutikula, untuk dua orang.

Aku menanyakan tentang pelatihan, dan aku belajar bahwa setiap seniman kuku yang bekerja di salon kuku terlebih dahulu harus lulus dari sekolah kuku sebelum melakukan magang di pusat pendidikannya perusahaan. Sebelum diijinkan bekerja dengan konsumennya, masing-masing ahli juga harus lulus ujian yang diselenggarakan perusahaan.

Hashimoto berhasil meyakinkanku untuk menambahkan beberapa aplikasi dan sedikit kancing-kancing kecil ke disainku. Aku khawatir kalau-kalau kancing itu akan berjatuhan atau bergeser, namun dia memastikan hal itu tidak akan terjadi. Kemudian setelah gel mengering dalam 30 detik, aku dengan cepat melihat apa yang dia katakan itu benar - tambahan aplikasi melekat dengan tepat di tempatnya tanpa tanda-tanda akan bergeser, dan oh kilauannya begitu memuaskan. Disain selesai, aku menyempatkan waktu mengagumi hasil karyanya.

Namun kami belum sepenuhnya selesai. Sesudah menempatkan kukuku di bawah lampu LED, dia memberikan pijatan tangan dengan sedikit baluran krim tangan buatan salonnya, losion tidak berbau yang dibuat dari ekstrak leci, kemudian mencelupkan tanganku ke dalam lilin parafin (dengan tambahan biaya) "untuk mengunci kelembaban." Tanganku terlihat aneh, dicelupkan dalam wax, dibungkus dengan plastik, dan dimasukkan dalam kantong pemanas tangan individual. Namun ketika dia mengelupas waxnya beberapa menit kemudian, kulitku terlihat kenyal dan lembab.

Kursus kuku parfait gel dimulai dari harga sekitar 7000 yen, namun harganya akan naik jika kamu menambahkan ekstra perhiasan, disain yang lebih detail, dan layanan. Namun sebagai bonus tambahan, orang yang pertama datang akan mendapatkan diskon, pelajar juga mendapat diskon, anggota JAF dapat diskon, dan juga penambahan mil JAL. Group Nail Quick (Nail Quick, SPANAIL, dan Nail Parfait) telah memiliki lebih dari 70 salon di seluruh negeri, dengan satu salon bernama SPANAIL di New York dan kemungkinan akan lebih banyak lagi yang dibuka di luar negeri di masa depan.

Di bawah adalah detail dari salon yang kukunjungi:

AZABU-JUBAN Premium

Azabu-juban OHMIYA Bldg. 3F,1-7-12 Azabu-juban, Minato-ku, Tokyo 106-0045TEL: 03-6804-6381

Jam buka: 11:00-21:00 di Hari Kerja;

11:00-20:00 Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional

Tutup pada hari Rabu

Manajer Salon: Saeko Hashimoto (berbahasa Jepang,Inggris)

Di bawah adalah link daftar salon ini di Tokyo: http://www.nailquick.co.jp/foreign/english.html#tokyo

Benar-benar dimanjakan, aku sekarang memiliki kuku yang berkilauan dan cantik yang membuatku merasa jauh lebih ngumpul. Dan dengan kelangsungan kukuku yang lebih dari sebulan, tanganku akan terlihat terawat untuk sementara.

Penghargaan

Kontributor Japan Travel dapat memperoleh produk perawatan kuku dan kulit dari Spa Nail dengan memanfaatkan Japan Travel Reward Points - lihat reward store kami untuk informasi lebih lanjut.

0
0
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Give Feedback

Tinggalkan komentar

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.