Shinjuku memiliki banyak penawaran yang bisa membuat Anda kesulitan menentukan di mana harus memulai perjalanan. Namun jangan khawatir, kami telah membuat sebuah kompilasi kunjungan satu hari, baik untuk para pencinta kegiatan pagi atau tukang pesta malam hari.
Pagi
Sarapan di Bonsalute Kabuki
Mulai hari Anda dengan sarapan di Bonsulate Kabuki, yang berlokasi di lantai pertama Toho Building, di sebelah kanan dan tengah-tengah Kabukicho. Luas dan bergaya, ini adalah tempat yang tepat untuk memulai hari. Makanan buffet yang dapat Anda pilih antara lain bergaya barat maupun gaya Jepang, atau kalau mau keduanya, kenapa tidak? Tersedia juga kopi untuk dibawa keluar ketika Anda sudah siap menjelajah Shinjuku.
Kuil Hanazano
Beberapa blok dari rumah makan ini, Anda akan menemukan distrik Golden Gai yang terkenal, yang nuansa riuhnya sedikit mereda setelah perayaan pada malam hari sebelumnya. Berjalan-jalanlah mengelilingi jalan yang sempit untuk melihat arsitektur pasca-perang sementara Anda menghirup kopi Anda dari sarapan. Tepat di belakang Golden Gai, Anda akan menemukan kuil Hanazano, sebuah kuil sejarah Shinto yang terselip di antara gedung pencakar langit, bar dan pusat perbelanjaan. Tempat ini secara mengejutkan sangat terbuka dan tenang, meski lokasinya berada di pusat kota. Kuil ini sudah ada sejak abad ke-17 dan telah menjadi bagian penting untuk keseharian masyarakat di sekitarnya. Jika tidak terburu-buru, Anda bisa berdoa meminta kelancaran dalam bisnis, sebelum berangkat ke Suehiro-Tei.
Suehiro-Tei
Suehiro-tei adalah teater rakugo (cerita komik) bergaya yose (vaudeville) tradisional, dengan arsitektur yang menakjubkan. Tempat ini bisa jadi sebuah objek foto yang sangat bagus baik siang maupun malam hari, dan merupakan sebuah tempat yang keren untuk melihat pertunjukan jika Anda ingin menguji kemampuan Bahasa Jepang Anda. Pertunjukan dimulai pada siang hari, dan ada pertunjukan sore juga yang dimulai pukul 5. Pada hari Sabtu malam, terdapat pertunjukan yang dimulai pukul 9.30.
Suzuya
Jika Anda mencari salah satu restoran Jepang terbaik, tidak ada tempat yang bagus selain Suzuya, restoran potongan daging babi di tepi Kabukicho. Restoran ini sudah lama menjadi favorit dari kepala penjaga pintu Hotel Gracery, yang telah pergi ke sana sejak ia masih merupakan seorang pelajar. Potongan daging di sini sangat empuk dan berair, dan Suzuya memiliki sebuah menu asli yang sangat disukai penduduk lokal: Tonkatsu Chazuke. Merupakan potongan daging babi di atas nasi yang direbus di dalam teh, sebuah menu yang pastinya akan sulit ditemukan di tempat lain.
Siang
Shinjuku Gyoen National Park
Jika Anda ingin meregangkan kaki dan berjalan-jalan menghilangkan tonkatsu yang baru saja Anda santap, berhenti di taman terbesar di Shinjuku ini. Sebagai salah satu taman terbesar di Tokyo, tempat yang dulunya merupakan perumahan pada zaman Edo ini mencakup lebih dari 500.000 meter persegi di pusat Shinjuku. Taman ini memiliki beberapa taman dengan gaya berbeda (Inggris, Jepang, Prancis), dan juga dua rumah teh tradisional dan sebuah pavilyun Taiwan. Taman ini sangat populer di musim semi karena pemandangan bunga sakura mekar dan juga pada bulan November, ketika diadakan pameran chrysanthemum. Tiket masuk sebesar ¥200 untuk dewasa dan ¥50 untuk anak-anak.
Tokyo Metropolitan Government Building
Jangan tertipu oleh nama gedung ini yang terlalu resmi (kebanyakan orang menyebutnya Tocho untuk mempersingkat) sehingga Anda enggan mengunjunginya, ada banyak yang tersedia di sini. Salah satunya, dua dek obesrvasi di lantai 45 (yang tingginya mencapai 202 meter!) di mana setiap orang bisa pergi ke sana dengan gratis, untuk menikmati pemandangan Tokyo yang menakjubkan. Dek observasi bagian selatan merupakan tempat terbaik untuk menikmati Tokyo pada siang hari, di mana Anda bahkan dapat melihat sejauh Odaiba. Jika Anda tidak dapat ke sana sebelum pukul 5 sore yang merupakan waktu tutupnya, ada pilihan lain yakni dek observatori bagian utara, yang buka sampai pukul 10.30 malam. Di sini bahkan terdapat sebuah bar sehingga bisa membuat Anda dapat menikmati waktu sambil melihat pemandangan dan menyeruput segelas minuman. Jika Anda bukan pencinta ketinggian, jalan-jalan singkat saja di sekitar Taman Pusat Shinjuku untuk mengunjungi Kuil Kumono. Struktur kuil ini dibuat dengan dilapisi kayu, yang memberikan karakter dan suasana berbeda dari Kuil Hanazano. Jika beruntung, Anda mungkin dapat melihat sebuah upacara pernikahan atau upacara yang lain yang sedang berlangsung!
Sore dan Malam
Jika kamu mencari cara untuk menghabiskan malam karena jet lag yang dirasakan begitu kuat, atau mungkin Anda ingin menjadi burung hantu malam, Shinjuku adalah tempat yang sempurna. Terdapat bar minuman dan bar karaoke, tetapi banyak tempat lokal malam sebagai pilihan jika minum ataupun karaoke bukan yang Anda inginkan. Buat para pencinta belanja, Don Quixote di Kabokucho buka 24 jam sehari. Mereka memiliki apa saja mulai dari makanan ringan sampai elektronik, make-up, bahkan perabotan rumah. Jika Anda pencinta film dan melewatkan kesempatan menonton pertunjukan malam di Toho Cinemas di bawah Hotel Gracery, pergilah ke Wald 9 (dekat dengan Shinjuku Gyoen, yang sudah disebutkan tadi) untuk mengejar flick. Banyak film populer yang bisa ditayangkan mulai dari tengah malam, atau bahkan jam 3 pagi.
Kalau Anda merupakan tipe yang lebih aktif, Anda mungkin ingin menguji kemampuan tangan di Shinjuku Copabowl, sebuah tempat bowling di Kabukicho. Jika bowling bukanlah permainan Anda, datanglah ke pusat baseball Shinjuku untuk memukul beberapa bola. Intinya, apapun kegemaran Anda, yakinlah pasti ada sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan siang hari atau malam hari di Shinjuku.