Danau Chuzenji merupakan salah satu tempat tercantik yang bisa JapanTravel kunjungi: kota turis nya yang unik berada di sisi danau yang terdapat di puncak gunung, dengan banyak pemandangan menakjubkan sebagai latar belakangnya. Tamu-tamu yang datang ke Nikko seringkali juga berkunjung ke Chuzenji-ko untuk menikmati pemandangan alam yang memesona. Nah ketika mereka sedang menyisir tepi danau atau mendaki gunung, apa ya yang mereka makan?
Satu pilihan yang tepat adalah Tsuruya, sebuah restoran "masakan yuba" yang terletak tepat di pusat atraksi. Apa itu yuba? Yuba adalah makanan yang terbuat dari kulit kacang kedelai yang dipanaskan - ini merupakan masakan lezat yang orang-orang tahu datang dari wilayah Nikko. Bagian terbaik dari yuba adalah 'fleksibilitas'nya. Makanan ini bisa digunakan untuk jenis masakan yang banyak sekali, mulai dari mi, minuman, pangsit sampai burger. Ketika berjalan-jalan dimanapun di Nikko atau sekitar Danau Chuzenji, JapanTraveler pasti akan dikelilingi oleh banyak toko yuba.
Di Tsuruya, menu nya terdiri dari makanan-makanan seperti soba yuba, udon yuba, kari yuba, dan rice bowl yuba. Saya mencoba kari yuba, yang rasanya sangat menakjubkan. Masakan itu disajikan dengan yuba tambahan (tentu saja) dan juga tamarizuke, acar Jepang yang juga menjadi rekomendasi di restoran ini. Menu juga terdiri dari yuba sebagai pencuci mulut dan minuman, seperti puding custard yuba dan yuba tounyu.
Restorannya terang dan bersahabat, campuran dari gaya casual dan tradisional ala Jepang. Ukurannya setengah dari bangunan, dengan setengah sisanya dipakai untuk sebuah toko cenderamata besar yang menjual berbagai produk berbahan dasar yuba (tipikal restoran/toko terpisah yang bisa ditemukan di tempat bisnis lain di area ini). Harganya tidak berbeda jauh dengan restoran sejenis di sekitarnya, dimana pengunjung akan mengeluarkan uang sekitar 700 sampai 1.200 yen untuk set makanan dasar.
Tsuruya berlokasi di jalan utama yang berada di sisi Danau Chuzenji (Route 120), berseberangan dengan lapangan parkir dan pemberhentian bis utama. Tempatnya juga bisa dijangkau dengan jalan kaki dari air terjun Kegon. Tidak ada biaya meja. Pemesanan tempat bisa dilakukan sebelum datang, dimana hal itu sangat penting untuk dilakukan pada musim liburan. Sayangnya, menu disini tertulis hanya dalam bahasa Jepang, tapi banyak foto yang bisa mempermudah pengunjung untuk memilih makanan.
Bagaimana, tertarik mencoba yuba?