Ramen Boo [Tutup]

Bukan hantu, namun semangkuk ramen yang fantastis!

Konten arsip

Halaman ini telah ditutup secara permanen.

Terakhir diperbarui: 21 Apr 2021

Kala itu waktu sudah beranjak malam dan saya sedang berjalan menuju stasiun melewati jalan baru. Saya masih mempunyai waktu dua jam hingga kereta terakhir dan cukup lelah karena rapat selama dua setengah jam sebelumnya. Saya mencari sesuatu yang murah, namun lezat. Agak sedikit menakutkan, sebuah papan menyala di malam hari setelah hujan rintik datang kala itu. Papan tersebut bertuliskan "Ramen Boo" . (らーめん ぶぅ) . Karena penasaran dan lapar, saya berpikir bahwa inilah saatnya untuk mencoba dan mengetahui lebih jauh tentang ramen ini.

Ketika saya masuk, saya disambut dengan senyum yang penuh keramahan. Sebuah konter mengelilingi area dapur. Terdapat juga beberapa meja yang berada di kedai. Di kedai ini merokok tidak diperbolehkan, sebuah kenyamanan untuk kami yang bukan perokok. Beberapa dekorasi yang cantik terlihat di dinding. Sambil melihat sekeliling saya bertanya-tanya, "Dimana hantunya?" Hantu di Amerika mengeluarkan suara "boo" jadi saya berpikir bahwa mereka menggunakan budaya luar dan memadukannya dengan ramen. Saya pernah melihat orang asing di Jepang, jadi wajar bila saya berpikir seperti itu. Hampir semua yang saya lihat disini adalah beberapa macam siluet babi. Kemudian saya ingat bahwa suara "boo" atau "buu" adalah suara babi dalam Bahasa Jepang dimana dalam Bahasa Inggris suara babi adalah "oink". Ketika saya melihat menu, rasa penasaran saya terjawab sudah. Ramen babi adalah menu utama di kedai ini.

Terdapat gambar di setiap menu yang tertulis. Ini membuat pengunjung memesan tanpa rasa khawatir karena membantu memberi gambaran akan apa yang akan dipesan. Terdapat berbagai macam ramen dan juga gyoza serta makanan pendamping lainnya seperti irisan daging babi atau jagung mentega yang dapat dipesan terpisah atau dijadikan satu dengan ramen yang Anda pesan. Semangkuk ramen berharga antara ¥600 - ¥1000. Saya memilih Boo-tama (ぶぅ玉) seharga ¥720. Ramen ini disajikan dengan irisan daging babi standar, mie tipis, irisan daun bawang, dan beberapa telur rebus. Kuahnya, seperti yng bisa Anda tebak, rasa babinya terasa. Kekentalan dan keasinan kuah cukup seimbang. Menurut saya, ramen ini lezat setelah hari yang melelahkan, meskipun saya sudah pernah merasakan ramen yang lebih lezat sebelumnya.

Ketika saya mengunjungi kedai ini Kamis malam, saya melihat pasangan muda, lelaki tua, dan seorang pengusaha sedang duduk di area kedai. Sepertinya, rasanya cukup terkenal di berbagai kalangan. Apabila Anda adalah penggemar ramen, maka Anda akan dengan mudah menemukan sesuatu yang Anda suka di menu. Namun, saya pribadi menyarankan Ramen Boo untuk siapa saja yang menginginkan suasana santai dan ramen dengan rasa di atas rata-raat namun terjangkau harganya. Saya tidak sabar untuk kembali berkunjung untuk mencoba menu lainnya setelah hari yang melelahkan di kantor.

0
0

Tinggalkan komentar

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.