Menginap di Hotel Granvia Kyoto akan membuat Anda merasakan sebuah ketenangan. Secara strategis berada di atas salah satu stasiun tersibuk di Jepang, namun kenyamanan dan ketenangan akan didapatkan begitu melangkahkan kaki menuju lobi yang hanya beberapa meter langkah dari pintu keluar utama stasiun kereta ini.
Hotel ini juga mengaplikasikan Omotenashi atau seni dari pelayanan khas Jepang, dengan menyediakan segala jenis keinginan para tamu. Mulai dari kapel untuk pernikahan umat Kristiani, kuil Shinto, dan sajian lezat halal serta tempat peribadatan untuk umat muslim (mushola), hotel ini pun menjadi hotel pertama di Kyoto yang disertifikasi oleh Malaysian Halal Corporation, di bawah program "Halal untuk semua" yang mengaplikasikan hotel kelas dunia dengan standar kuliner untuk semua tamu.
Prosesi check in sangat tenang dan kebanyakan pegawainya berbahasa Inggris dengan baik. Karena hotel ini merupakan hotel yang besar dengan lebih dari 500 kamar, maka hotel ini akan menjadi sangat ramai jika ada check in grup dalam waktu bersamaan.Ya meskipun sepertinya tak mungkin 500 tamu akan check in sekaligus, sepertinya pun Anda tak perlu terburu-buru karena Anda bisa menikmati suasana lobi hotel yang sangat menenangkan dengan hair salon, atau mungkin menikmati pemandangan kerlip lampu malam dari bar-nya. Waktu check in adalah pada pukul 3 sore dan check out pada jam 12 siang, bagaimanapun Anda bisa check in lebih awal atau check out telat dengan tambahan biaya 30% yang akan memberikan Anda keleluasaan selama 3 jam. Sayangnya memang tak ada Wi-Fi di lobi-nya.
Ruangan yang ditawarkan merupakan yang paling luas dari hotel yang ada di Kyoto, dengan luasnya ruangan bersantai dan terpisahnya antara kamar mandi dengan shower area. Meskipun tak ada suasana seperti ryokan yang tradisional, namun ruangan yang bersahaja membuat perasaan tenang dan tetap elegan. Ruangan-ruangan di sebelah utara akan berhadapan dengan Kyoto Tower. Bagi Anda yang ingin ruangan berhadapan dengan Kyoto Station namun lebih memilih ruangan yang tenang, carilah ruangan di lantai teratas dengan berlokasi agak jauh dari lift. Meskipun begitu, hotel ini cukup luas sehingga jika tinggal cukup jauh dari lift akan membuat Anda banyak berjalan dan akan memakan waktu.
Beberapa ruangan akan tercium bau asap rokok, jadi mintalah ruangan untuk non-smoking jika Anda mau. Ada juga lounge Club Granvia yang memang tak menawarkan banyak pilihan makanan. Pusat kebugaran juga terbuka untuk seluruh tamu, tersedia lap pool yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, yang memang berbeda dengan tempat lainnya. Ada juga biaya harian yaitu 1,050 yen, yang mana Anda akan mendapatkan tempat yang tenang dan tak perlu mengantre untuk menggunakan fasilitasnya. Sarapan prasmanannya pun sangat sempurna, bagaimanapun pilihlah waktu yang tepat jika tidak ingin terjebak dalam keramaian dan saya merekomendasikan untuk datang ke restoran a la carte-nya. Menu khas Jepang-nya sangatlah patut dicoba.
Alternatif lain, Stasiun Kyoto memiliki sejumlah restoran yang baik, termasuk juga Ramen Alley, sebuah jalan di atas stasiun. Aoi Soba menawarkan masakan tradisional dengan harga yang murah dan terjangkau, sementara Potoiru memberikan Anda pengalaman dalam mencoba pasta dengan sumpit. Pub Man in the Moon juga merupakan tempat seru untuk menikmati berbagai variasi beer dan memberikan semangat ketika menonton berbagai pertandingan olahraga terkini.
Hanya dengan berjalan kaki Anda juga bisa bergabung ke dalam perayaan teh, atau berkunjung ke kuil tertua di Kyoto yaitu Higashi Honganji.
Hotel ini bekerjasama dengan Japan Rail sehingga Anda bisa mendapatkan penawaran menarik dengan Shinkansen Tour, sebuah paket yang mengombinasikan perjalanan dengan kereta cepat dan menginap di hotel ini. Anda juga dapat dengan mudah mereservasi hotel ini hanay dengan mengklik lambang ikon hotel di sudut sebelah kanan dari foto utama ini, dengan harga mulai dari 20,001 yen untuk 2 orang.