Dari seluruh kuil yang pernah Saya kunjungi di Jepang, Chikurinji di Godaisan, atau Gunung Godai di Kochi, masih menjadi yang terfavorit.
Mengunjungi Kyoto dan tujuan wisata besar lainnya di Jepang merupakan keharusan, akan tetapi kuil besar di tempat tersebut selalu penuh sedangkan Chikurinji memberikan-perasaan nyata seperti waktu berhenti sesaat.
Chikurinji hampir selalu sepi setiap Saya pergi mengunjunginya. Kadang-kadang Saya beruntung dapat menemukan upacara pernikahan yang sangat indah. Terdapat pagoda mengesankan dengan struktur yang tidak akan ditemukan di tempat manapun. Hal yang membuatnya berbeda mengenai Chikurinji bagi Saya tentu saja suasananya.
Berada di Godaisan, dunia berhenti sesaat. Anda menuju jalan sempit berangin, setiap meter membawa Anda semakin menjauhi kota yang berada bawah menuju tempat dengan waktu tidak terbatas. Seperti tertera dalam buku Murakami, “Kafka di tepi pantai”, Anda berpikir apakah telah pergi ke waktu yang berbeda. Apakah Anda bisa kembali pulang? Apakah itu benar-benar penting?
Di dunia itulah tempat kucing gunung liar menyambut Anda di Chikurinji. Terdapat kolam kecil untuk melihat taman, yang apabila dilihat dari sudut tertentu, memberikan ilusi mengambang pada kuil. Anda bahkan dapat melihat kilasan Teluk Urado dikejauhan.
Berjalan-jalan keluar dari kuil utama, akan menemukan kuil kecil terselimuti pepohonan, dikelilingi karpet lumut yang membuat Anda tidak yakin apakah mungkin berjalan diatasnya-tergantung sudah berapa lama Anda tinggal di Jepang, Anda bahkan mulai melihat ke sekeliling mencari tanda untuk menanggalkan sepatu Anda. Luangkan waktu untuk menjelajah karena disanalah keindahan itu berada.
Terdapat juga aula harta kecil dengan 17 patung Budha fotogenik, semuanya dilindungi secara nasional dan dianggap sebagai benda budaya penting.
Akan tetapi semua ini mungkin sesuai perkiraan Anda dari kuil penuh sejarah misterius. Raja Shoumu, setelah mendapatkan mimpi membungkuk pada Manjusri di Gunung Godai yang berada di Cina pada 724 masehi, menemukan gunung yang sangat mirip di Jepang. Setelah menemukan Godaisan (dinamakan sesuai dengan gunung di Cina) di Kochi, mengukir kesan Manjustri di pohon chinaberry dan membangun kuil di sana. Manjusri masih menjadi dewa utama kuil hingga hari ini.
Apabila Anda berencana melakukan 88 kuil ziarah Shikoku, Chikurinji berada pada nomor 31. Bahkan jika Anda tidak memiliki tujuan mulia sepanjang 6 minggu untuk mengelilingi pulau, Saya rekomendasikan membuat perjalanan untuk menikmati keindahan Chikurinji. Menurut pendapat Saya, mungkin merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk keluar dari kehidupan perkotaan berharga Anda yang dapat ditemukan di Jepang.