Meskipun Iwate mungkin tidak banyak memiliki berbagai hal yang bisa ditawarkan oleh kota-kota besar, keindahan alam yang dimilikinya sudah lebih dari cukup untuk menutupi kekurangan itu. Pantai, gunung, sungai, ski, berseluncur salju, hewan-hewan liar, keanekaragaman hayati tumbuhan dan bunga liar, semuanya ada di sana. Artikel ini akan fokus pada bunga liar Iwate dan Tohoku.
Iwate adalah prefektur terbesar (Hokkaido memang lebih besar, tapi tidak berlabel prefektur, lebih seperti teritorial) di Jepang yang menjadi salah satu daerah dengan populasi terendah, yang berarti ada banyak daerahnya yang dipenuhi kehidupan liar. Satu-satunya hal yang perlu diwaspadai adalah beruang. Selama bertahun-tahun saya telah melihat banyak beruang, meski pada kebanyakan kasus mereka hanya akan melarikan diri sebelum Anda melihatnya. Kapan saja Anda datang, entah itu di awal musim semi, musim gugur, atau kapan saja di antara kedua musim tersebut Anda akan bisa menikmati indahnya bunga-bunga liar masa-masa hangat tersebut. Beberapa bunga seperti butterbur (フ キ) sudah menyembul sementara masih ada salju di tanah, seperti halnya crocus. Pucuk butterbur (ふ き の と う) sebenarnya dapat dimakan sebelum berubah menjadi bunga. Beberapa orang mengatakan bahwa tumbuhan ini juga memiliki berkhasiat obat. Tepat setelah itu muncul Trout Lily (片 栗), bunga ungu kecil dengan garis hitam. Akar bunga Trout Lily digunakan sebagai pengental dalam masakan Jepang yang dikenal sebagai katakuriko (片 栗 粉). Bunga-bunga awal musim semi ini lebih mudah dikenali karena sebagian besar tanaman lain belum mulai tumbuh kembali, sehingga mereka lah yang memberikan sentuhan warna untuk menyambut datangnya musim semi setelah musim dingin yang panjang berlalu.
Bunga cantik lainnya yang mekar pada awal musim semi adalah Anemone Pseudoaltaica (き く ざ き い い げ), bunga memesona yang terlihat seperti bunga aster, dalam berbagai warna dari putih hingga ungu. Saya hanya melihat bunga itu dua kali dalam 10 tahun mendaki gunung Iwate. Juga pada waktu yang hampir bersamaan adalah Heloniopsis Orientalis (し ょ う じ ょ う ば か) dalam warna dari merah muda hingga ungu dengan ujung kelopak hampir berwarna seperti hitam -- Anda dapat menemukan bunga ini di dekat sungai.
Salah satu bunga terindah yang pernah saya lihat mungkin adalah Cypripedium Japonicum, (ク マ ガ イ ソ ウ), yang sangat dicari untuk upacara minum teh, juga merupakan bunga yang dilindungi. Jadi jika Anda melihatnya di alam liar, jangan memetiknya karena Anda bisa membuat diri Anda dalam masalah. Ini juga bunga yang sangat lembut, berbentuk seperti bola dengan lubang di bagian bawah. Bunga ini tidak suka sinar matahari langsung.
Di akhir Juli datanglah Lily Gunung Jepang (ヤ マ ユ リ), bunga indah yang seperti kebanyakan bunga lili memiliki wangi yang luar biasa. Anda dapat melihatnya di seluruh pegunungan di Tohoku dan seperti kebanyakan bunga, ia memiliki umur pendek hanya beberapa hari. Pada bulan Agustus datanglah Asiatic day flower (ツ ユ ク サ), mekar hanya untuk satu hari, karena itu namanya day flower. Banyak orang, jika tidak, hampir semua orang menganggapnya sebagai gulma seperti yang tersirat dari nama Jepangnya. Berukuran hanya beberapa sentimeter, tapi sangat mengesankan. Tanaman ini ditransplantasikan ke Eropa dan Amerika Utara dan sayangnya telah membuat beberapa spesies asli di sana kalah bersaing, bisa dibilang bukan ide yang baik untuk membawa tanaman asing ke lingkungan baru.
Jadi lain kali Anda pergi ke pegunungan Iwate dan Tohoku carilah beberapa di antara bunga-bunga tersebut dan semoga Anda akan menemukan beberapa yang belum saya lihat. Saya telah melihat lebih banyak, tapi tidak dapat menemukan nama mereka. Jadi, mungkin lain kali akan saya ulas.