Pabrik yang saya kunjungi bernama Tengu Natto, pabrik ini berjarak sekitar 9 menit dari Stasiun Mito. Pabrik ini juga memiliki museum dan toko yang keduanya tidak dipungut biaya untuk dimasuki. Tidak seperti metode tradisionalnya yang memakan waktu berhari-hari, metode pabrik awalnya akan mensanitasi wara dan menggunakan natto-kin yang sudah dikomersilkan. Bakteri khusus ini, yang tiga kali lebih kuat daripada yang ditemukan di wara yang belum tersterilkan, hanya dapat dibuat di Sendai, Tokyo, dan Yamagata. Pabrik ini menggunakan natto-kin dari Sendai.
Pabrik akan memperhitungkan prakiraan cuaca pada hari yang telah ditentukan dan mencocokan waktu untuk menyimpan natto di unit pemanasan. Unit pemanasan ini dijaga suhunya hingga 40 derajat celcius, setara dengan suhu pada kolam air panas. Jika suhu pada suatu hari terhitung panas, maka natto akan didiamkan di dalam unit sekitar 16-18 jam. Jika suhu lebih dingin maka natto akan didiamkan lebih lama lagi. Waktu rata-rata masa fermentasi adalah 20 jam. Meskipun peralatan yang digunakan pada masa sekarang ini berbeda namun metodenya masih sama dengan yang digunakan pada zaman dulu.
Jika Anda menyukai natto atau makanan tradisional Jepang, saya sangat menyarankan untuk datang berkunjung ke pabrik dan museum ini untuk mempelajari lebih dalam tentang makanan yang lezat ini.