Mengunjungi Himeji adalah sebuah keharusan ketika JapanTraveler sedang berada di Hyogo karena kota yang terkenal dengan kastil megah berwarna putihnya ini sangatlah menyenangkan untuk sejenak menyingkir dari hiruk pikuknya Kobe. Memang daya tarik utama kota ini hanyalah Kastil Himeji, kastil terkokoh di Jepang yang masih mempertahankan bentuk aslinya, dan ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO. Sayang, ketika ke sana pada pertengahan 2014 bangunannya mengalami renovasi besar-besaran sehingga hanya bisa menikmati kemegahannya dari kejauhan. Tapi pada Maret 2015 kastil indah ini telah dibuka kembali untuk umum.
Untuk mencapai Kastil Himeji sangatlah mudah. Cukup berjalan kaki sekitar 15 menit dari Stasiun Himeji, bahkan menara kastil ini bisa langsung terlihat begitu keluar stasiun. Tanpa harus menoleh ke kiri dan kanan, JapanTraveler tinggal menyeberang dan jalan kaki lurus menyusuri trotoar yang lebar dan asri. Pintu gerbang menuju halaman kastil yang luas sudah bisa dilihat ketika sampai di ujung jalan. Alat-alat berat yang tinggi dan besar, yang digunakan untuk mempercantik kastil ini juga tampak dari kejauhan, sehingga sedikit mengganggu ketika ingin mengambil foto menaranya.
Meskipun tidak bisa melihat dan merasakan suasana di dalam kastil, bukan berarti saya langsung pulang. Tampaknya pikiran saya sama dengan semua orang yang ada di sini. Kastil yang masih tertutup untuk umum tersebut tetap mengundang minat mereka yang penasaran, atau hanya sekadar menikmati areal taman yang begitu luas dan hijau.
Halaman luas kastil memiliki beberapa spot menarik, salah satunya kolam ikan yang lebar memanjang dan dipenuhi ikan koi yang besar-besar. Ada juga pondok-pondok dan bangku-bangku yang bisa digunakan untuk bersantai sambil menikmati semilir angin. Selain itu, kalau membawa bekal, bisa membaginya dengan ikan-ikan yang ada di kolam. Saya sempat melihat seorang ibu yang sengaja mendekat ke kolam dengan membawa bungkusan yang saya tidak yakin apakah itu asli makanan ikan atau hanya potongan kecil roti. Tangannya dengan santai mengambil sedikit demi sedikit isi bungkusannya lalu melemparkannya ke dalam kolam. Dia tersenyum ketika melihat ikan-ikan berdatangan dan dengan rakusnya menyerobot apa yang dia bawa. Saya yang berdiri cukup dekat pun ikut terhibur dan mengambil beberapa foto. Setelah selesai, dia pun berlalu, dan tidak lupa menoleh ke arah saya sambil sedikit mengangguk.
Saya bisa membayangkan bagaimana indah kastil ini dan ramainya pengunjung yang datang ke sana sekarang. Membuat saya ingin kembali.