Kusatsu sangat terkenal akan ski dan resor pemandian air panasnya. Tapi sebenarnya ada banyak sekali objek wisata lain untuk mengalihkan pengunjung ketika mereka tidak sedang berada di lereng atau ingin mandi. Salah satunya adalah Museum Seni Kataoka Tsurutaro, yang didedikasikan untuk karya (seperti yang sudah ditebak) Kataoka Tsurutaro, seorang aktor, komedian dan mantan petinju profesional, yang juga merupakan pelukis berbakat. Tepat di bawah bukit dari Kusatsu Hotel dan Hotel Ohruri, museum ini merupakan tempat yang menyenangkan untuk menghabiskan beberapa jam yang damai menikmati karya seni sang artis.
Setelah membayar tarif masuk dan melewati pintu besar, atmosfernya akan segera berubah menjadi sangat menenangkan. Ruangan pertama memiliki langit-langit tinggi dengan banyak penerangan, tata letaknya tidak berantakan, dan penuh warna, dinding-dinding plesteran membuatnya jadi terasa seperti rumah pertanian besar di pedesaan Spanyol, kesan yang akan terus dirasakan oleh siapapun seiring langkah memasuki ruang-ruang lainnya.
Karya seninya sama menariknya dengan interior ruangannya, dengan pesona lembut, warna-warna yang kaya dan hidup, tapi tidak kasar ataupun terlalu mencolok. Banyak lukisannya yang menarik dan tidak kacau: bingkai sederhana dan latar belakang polos dengan objek kipas angin, bunga atau hewan tampak depan, kepiting, burung, ikan, kucing, lobster. Beberapa dilukis dengan cermat menggunakan tangan dan memiliki detil yang cantik, beberapa dengan goresan yang lebih lebar, garis pinggir yang lebih berat dan energi yang banyak.
Ada dua lukisan yang paling saya nikmati: satu lukisan ikan mas yang halus namun cerah, dan yang satu lagi adalah bangau-bangau, yang memiliki banyak makna yang muncul dari apa yang tak tampak. Keduanya menatap langit - tapi pada apa? Kaki mereka tak terlihat - apa mereka berdiri di dalam air? Atau dalam kabut? Atau salju?
Bagian lain di museum memamerkan beragam talenta seni Kataoka yang kaya. Ada sebuah sekat lipat besar (tersimpan aman dalam sebuah keramik bentuk bebek yang ceria) dengan lukisan hewan zodiak Cina yang hidup dan lepas, sepasang kanvas besar dengan kaligrafi tebal, dan potongan-potongan keramik halus dengan pola dan desain yang rumit.
Seperti sebuah museum pada umumnya, pintu keluar akan mengantar pengunjung ke toko cenderamata, dimana mereka bisa membeli banyak pilihan kartu, tulisan-tulisan, buku, peralatan kantor dan pernak-pernik lain untuk dibawa pulang. Bahkan tempat ini sangat cocok untuk mencari oleh-oleh tanpa terburu-buru, sebelum kembali keluar.