Selama berabad-abad, Istana Kekaisaran Tokyo atau Tokyo Imperial Palace telah menjadi rumah bagi keluarga para penguasa Jepang. Yang paling terakhir, tempat ini menjadi tempat tinggal resmi dari keluarga kekaisaran Jepang, tepatnya untuk Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Imperial Palace bisa dikatakan sebagai sebuah tempat yang terkesan sangat jauh dari bagian lainnya di Tokyo, karena dibangun dengan gaya yang begitu tradisional, berdiri di tengah-tengah lahan dan taman luas dan jaringan saluran air yang rumit.
Imperial Palace yang ada sekarang ini dibangun di atas lahan di mana Kastil Edo dulunya berada. Pada abad pertengahan, Kastil Edo adalah rumah bagi shogun Tokugawa yang pada akhirnya, sistem pemerintahan ke-shogun-an dihapus, dan Ibukota serta tempat tinggal kaisar dipindahkan dari Kyoto ke Tokyo. Butuh waktu dua puluh tahun untuk membangun Imperial Palace yang sekarang menjadi salah satu objek wisata paling banyak dikunjungi di Tokyo.
Meski akses ke taman dalam dan bangunan istana dilarang, ada beberapa bagian dari istana yang bisa diakses dan terbuka untuk umum. Hanya ada dua hari dalam satu tahun ketika para pengunjung dapat memasuki bagian taman dalam, yakni pada tanggal 23 Desember yang bertepatan dengan ulang tahun kaisar, serta tanggal 2 Januari sebagai ucapan selamat tahun baru. Pada hari-hari ini, pengunjung diperbolehkan masuk ke bagian dalam istana. Para anggota kekaisaran juga akan hadir sepanjang hari di balkon istana, untuk muncul di muka umum. Sementara pada hari-hari lain di sepanjang tahun, tur dengan pemandu akan tersedia bagi para tamu yang melakukan reservasi melalui Agen Rumah Kekaisaran (Imperial Household Agency).
Kokyo Higashi Gyoen, atau taman Imperial Palace sebelah timur, dan Taman Kita No Maru Koen merupakan dua taman yang terbuka gratis untuk umum. Tempat yang paling populer untuk berfoto adalah Jembatan Niju-Bashi, yakni dua jembatan yang membentuk jalan masuk menuju bagian dalam istana. Jembatan Niju-Bashi dapat terlihat dari Kokyo Gaien atau plaza utama, tepat di depan Imperial Palace. Niju-Bashi dulunya merupakan sebuah jembatan kayu dua tingkat yang pada akhirnya digantikan oleh sebuah jembatan batu, sehingga dinamakan Niju-Bashi atau Jembatan Ganda.
Sebagai tambahan dari taman-tamannya serta bangunan resminya, Imperial Palace juga merupakan rumah dari koleksi seni tradisional Jepang yang lengkap. Sannomaru-Shazo-kan, atau Museum Koleksi Kekaisaran, adalah rumah dari koleksi seni Kaisar Hirohito. Di sini, tamu dapat menikmati beberapa kimono antik Jepang, serta lukisan-lukisan tradisional.
Untuk mempelajari akses lahan Imperial Palace, silakan lihat di sini.