Apakah Anda tahu bahwa Tokyo adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia di mana Anda dapat mengapresiasi pertunjukan balet kelas atas? Mungkin tidak. Tapi sebenarnya, banyak kelompok balet internasional terkenal seperti Paris Opera Ballet, The Royal Ballet (Inggris), The Stuttgart Ballet, The Bolshoi Ballet, American Ballet Theatre, sebut nama-nama itu, mereka semua datang secara teratur untuk memberikan pertunjukan, tidak hanya di Tokyo tetapi juga di kota-kota besar lainnya di Jepang.
Selain kunjungan rutin ini, ada satu lagi yang istimewa yaitu festival brilian yang telah diselenggarakan setiap tiga tahun selama hampir 40 tahun lamanya sejak penampilan pertamanya yang mengesankan pada tahun 1976. Acara ini disebut, 'The World Ballet Festival', dan Festival Balet Dunia ke-14 ini diadakan di Tokyo musim panas ini, tepatnya di Tokyo Bunka Kaikan di Ueno. Festival ini biasanya berlangsung sekitar dua minggu, mulai dari awal Agustus hingga pertengahan Agustus. Tahun ini, festival berlangsung dari tanggal 1 - 13 Agustus, diawali dengan program khusus "Don Quixote" pada tanggal 29 Juli, dan berakhir dengan penampilan gala grand finale pada tanggal 16 Agustus
Daya tarik utama dari The World Ballet Festival ini adalah bahwa Anda dapat menyaksikan pertunjukan penari top dari berbagai kelompok tari dan negara sekaligus di panggung yang sama. Atraksi lainnya, setidaknya bagi saya, adalah bahwa Anda dapat menyaksikan perubahan waktu ketika generasi baru menggantikan yang lama di festival ini. Misalnya, ketika saya pertama kali menyaksikan festival ini pada tahun 1985, para penari top (Étoiles) dari Paris Opera Ballet terdiri dari nama-nama seperti Patric Dupond dan Noella Pontois, sementara Sylvie Guillem, Monique Loudières dan Manuel Legris merupakan penari baru, bintang-bintang yang baru saja menjadi anggota Étoiles. Manuel Legris turut bergabung di The World Ballet Festival tahun ini, namun ia sudah pensiun dari Paris Opera Ballet dan sekarang menjadi direktur artistik dari Vienna State Ballet. Sylvie Guillem tidak bergabung dengan The World Ballet Festival tahun ini, dan akan pensiun tahun ini pada usia 50. Jorge Donn, yang dulunya adalah salah satu penari paling populer dan merupakan penari reguler dari festival, meninggal pada tahun 1992. Maya Plisetskaya, seorang penari Rusia legendaris yang menari di festival ini pada tahun 1976 dan 1979, meninggal awal tahun ini pada usia 90.
Sebagai gantinya, ada Mathieu Ganio, putra Denis Ganio dan Dominique Khalfouni, yang merupakan penari papan atas Ballet National de Marseille dan penari reguler dalam festival balet ini. Mathieu Ganio sekarang menjadi anggota brilian Étoile dari Paris Opera Ballet dan tampil di atas panggung tahun ini. Saya dulu sangat mengangumi keindahan dan kerapuhan yang anggun dari tarian ibunya, Dominique Khalfouni, dan sekarang dapat menyaksikan anaknya menari di panggung dengan keanggunan ibunya ... waktu berlalu begitu cepat dan saya tidak mampu berkata-kata, hanya bisa bersyukur bahwa saya masih bertahan hingga hari ini untuk menyaksikan penampilannya!
Pertunjukan berkisar dari petikan nukilan klasik besar seperti Swan Lake, Sleeping Beauty atau Nutcracker, hingga ke nukilan kontemporer Maurice Béjart, William Forsythe, Jiří Kylian atau Jerome Robins. Anda dapat menikmati setiap aspek dari adegan balet internasional terkini yang ditampilkan oleh penari papan atas dalam festival sepanjang lima jam ini. Tiket masuk berkisar dari ¥ 8.000 (kursi E) hingga 26.000 yen (kursi S), dan dapat dibeli dari situs tiket internet NBS (Japan Performing Arts Foundation) atau di situs tiket internet lainnya (E+ atau Ticket PIA). Anda juga dapat membelinya di loket tiket di Tokyo Bunka Kaikan.
Festival berikutnya, The World Ballet Festival ke-15 akan diadakan pada tahun 2018, tiga tahun dari sekarang. Sampai bertemu lagi di Ueno, Tokyo!