Bepergian ke dan dari Narita tidak selalu menyenangkan. Bandara ini ada di Chiba di luar Tokyo dan dibutuhkan waktu setidaknya kurang dari sembilan puluh menit untuk sampai ke sana. Jika anda bepergian langsung ke Tokyo, anda akan mendarat apakah itu di Bandara Narita atau Haneda. Saat saya memesan penerbangan ke Tokyo, saya menemukan bahwa akan jauh lebih murah jika terbang ke Narita sehingga saya memutuskan untuk memilih terbang langsung ke sana. Ada berbagai pilihan dari bandara Narita ke Tokyo dan sebaliknya. Semua pilihan ini bervariasi dalam harga serta ketersediaan karena tidak ada pilihan transportasi dua puluh empat jam selain taksi yang sangat mahal. Jika penerbangan anda dijadwalkan pada waktu yang baik maka naik kereta adalah pilihan yang nyaman dengan harga yang terjangkau. Namun bisa menjadi sedikit lebih sulit untuk merencanakan pilihan anda jika penerbangan anda adalah keberangkatan subuh. Untungnya tersedia pilihan baru yang sangat baik yang disebut Tokyo Shuttle Bus. Bus ini berjalan antara Stasiun Tokyo dan Bandara Narita.
Pada satu kesempatan, saya telah memesan diskon penerbangan dengan maskapai penerbangan murah untuk perjalanan di Jepang. Hasil dari tangkapan dengan penerbangan lebih murah ini adalah pesawatnya berangkat di dini hari. Ini berarti tidak ada kereta yang berjalan cukup awal untuk mengantar anda ke bandara tepat waktu. Setelah lumayan stress tentang bagaimana saya akan sampai tepat waktu di bandara, saya melakukan sedikit riset dan mendapatkan informasi tentang Tokyo Shuttle Bus. Bus berangkat di seberang Stasiun Tokyo dan anda akan menemukan halte bus di luar pintu keluar selatan Yaesu. Setelah anda keluar dari stasiun seberangi jalan dan berbelok ke kiri. Anda harus berjalan sekitar dua atau tiga blok sebelum anda sampai ke halte bus tersebut. Ada dua bus larut malam; satu bus pukul 01:30 dan satu lagi pukul 2:00. Saya tiba di stasiun sebelum pukul 01:30 dan harus berdiri dalam antrian panjang orang-orang, semuanya berharap untuk mendapatkan tempat duduk di bus. Kami dipisahkan menjadi dua antrian: mereka yang melakukan pemesanan dan yang tidak. Setelah semua orang dengan tiket telah duduk, petugas menghitung berapa banyak kursi tersisa. Sayangnya karena saya termasuk yang tiba paling akhir, saya tidak berhasil bergabung dengan mereka. Untungnya saya hanya harus menunggu setengah jam untuk bus berikutnya.
Jika anda belum melakukan pemesanan, anda harus membayar ¥ 1.500 ke sopir bus dan jika anda membeli tiket di awal maka akan dikenakan biaya ¥ 900. Bus berikutnya setelah bus pukul 2:00 adalah bus pukul 4:30 dan dari sana saya pikir bus-busnya akan berjalan sekitar sekali per jam. Bus ini sangat membantu sekali jika anda telah melewatkan kereta terakhir ke Bandara Narita, hal yang sama yang terjadi padaku. Tiket bus dapat dipesan secara online, namun bagian dari website ini hanya dalam bahasa Jepang. Jika anda tidak bisa membaca huruf Jepang, anda akan harus memanfaatkan Google Translate atau mencoba peruntungan di stasiun bus. Apa pun itu, Tokyo Shuttle Bus merupakan pilihan baik yang tersedia.
