Selayaknya pada tubuh manusia, kita membutuhkan sebuah sistem pembuluh darah dan arteri yang mengantarkan darah kita mengalir ke jantung, bergerak ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkannya dan kemudian mengembalikannya lagi ke jantung. Dalam hal ini, Tokyo juga memiliki sebuah sistem peredarannya juga, yang mana disebut Yamanote Line. Sebuah kereta berwarna hijau muda yang bergerak mengelilingi kota metropolitan super sibuk ini. Tanpanya, kita akan tersesat.
Jalur lingkar JR (Japan Railway) merupakan salah satu hal yang ikonik dan bagian dari sistem transportasi yang terkenal di Tokyo. Yamanote Line beroperasi di lingkaran besar mengelilingi ibukota Jepang dan berhenti di dekat titik-titik terpentik kota ini, mulai dari pusat perbelanjaan hingga wilayah perkantoran.
Ada 29 stasiun di jalur sepanjang 34,5 km (stasiun ke-30 telah disetujui untuk dibangun sejak 2012, direncanakan akan selesai sebelum Olimpiade Tokyo pada 2020 nanti). Kereta di jalur ini berjalan baik searah jarum jam maupun sebaliknya dengan interval kedatangan setiap 2,5 menit (saat jam sibuk) dan setiap 4 menit (pada jam-jam sepi), yang berarti Yamanote Line bisa membawa Anda berkeliling kota Jepang selama 59 hingga 65 menit, jika memang Anda berniat. Setiap kereta akan berhenti di setiap stasiun karena memang tak ada jalur express trains.