Tokyo
Budaya

21 Sep 2017

Kuil Shinagawa

Tempat suci yang multi guna

Community writer

Translated by Vanessa Indah Pradipta

Community writer

Pintu masuk kuil Shinagawa

Batu tulis kuil Shinagawa dan papan penanda untuk mengajak masyarakat agar dapat mengunjungi kuil satu kali dalam sebulan

Daikokuten, Dewa dari India, yang melambangkan kemakmuran, terutama dalam hal kuliner

Hydrangea dan lampion di sepanjang sisi tangga

Shimenawa lainnya (cincin tali) dengan petunjuk bagiamana memasuki tempat / area yang suci

Omikuji (slip-slip keberuntungn) and ema (plat kayu untuk menuliskan harapan/ keinginan) untuk keberuntungan

Hall utama (disebut juga honden)

Torii yang membawa kepada kuil Ana Inari

Rubah-rubah penjaga di kuil Ana Inari

Tempat untuk mencuci uang anda untuk memperoleh keberuntungan

Dekat dengan pintu keluar sebelah utara stasiun Shinbanba terdapat kuil Shinagawa, dibangun pada tahun 1187 sebagai tempat tinggal sementara bagi dewa Amanohiranomenomikoto. Kuil ini juga merupakan salah satu dari Tokyo-jissha (sepuluh kuil Tokyo), di desain oleh Kaisar Meiji sebagai tempat pemujaan untuk mendoakan kemakmuran bangsa. Selain itu, kuil ini merupakan salah satu dari beberapa jenis tempat ziarah. Selagi memiliki banyak pemandangan khas kuil Jepang, di sini juga terdapat kuil Ana Inari yang lebih kecil untuk mencuci uang anda guna mendapatkan keberuntungan, yang mana menurut seorang wanita usia paruh baya yang saya temui di sana, biasanya kegiatan ini hanya dapat dilakukan di Kamakura.

Apakah artikel ini bermanfaat?

Help us improve the site

Beri masukan

Karin Wu

Oleh Karin Wu

Community writer

Mengikuti Ikuti

Vanessa Indah Pradipta

Translated by Vanessa Indah Pradipta

Community writer

Mengikuti Ikuti

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.