DMM.Planets, Definisi Seni Masa Depan

Ini Rasanya Tersesat di Luar Angkasa

Yang satu ini bukanlah pameran seni biasa. teamLab membawa pemeran DMM.Planets ke tingkat yang lebih jauh lagi. Inilah seni masa depan. Sebuah pengalaman yang membuat Anda serasa tersasar di luar angkasa bersama jutaan bintang-bintang. Jadi apa, di mana, dan kapan pameran DMM.Planets ini berlangsung?

Mungkin sudah banyak yang membicarakan tentang DMM.Planets ini. Saya sendiri tahu soal kegiatan ini dari Instagram teman yang tinggal di Jepang. Tanpa persiapan matang dan rencana dadakan untuk datang ke Jepang, akhirnya saya punya kesempatan untuk menikmati pameran seni masa depan ini.

DMM.Planets adalah sebuah pameran seni yang dikerjakan oleh teamLab di tempat seluas 3000 meter persegi di Odaiba Minna no Yume-Tairiku 2016 (A World of Wonders) di Tokyo. Acara ini berlangsung dari pertengahan Juli hingga 31 Agustus 2016.

Ketika berkunjung ke website resminya, saya langsung diarahkan oleh iklan yang memberitahukan bahwa ada tiket prioritas (priority ticket) dengan harga ¥1500. Dengan tiket prioritas ini, kita bisa masuk ke DMM.Planets tanpa antre selama 90 menit. Tapi saya tidak awas akan “1 Day Passport” ke acara Odaiba Minna no YUME-TAIRIKU ini yang mana mengharuskan kita membeli dengan harga ¥2000. Ketika tiba di lokasi, mau tak mau saya  mesti merogoh kocek lebih. Jadi total saya membayar ¥3500 untuk 1 Day Passport + Priority Ticket. Kalau tidak mau membayar mahal, cukup bayar 1 Day Passport saja dan silakan menunggu. Mungkin kalau beruntung, Anda tidak perlu menunggu selama 90 menit.

Meski awalnya kesal karena mesti merogoh kocek lebih, tapi ketika masuk ke arena Odaiba Minna no Yume-Tairiku, saya merasa beruntung beli tiket prioritas karena melihat antrean yang sangat mengular untuk masuk ke DMM.Planets. Kalau kita punya tiket prioritas, kita tinggal scan barcode yang ada di email lalu kita akan diberikan semacam name-tag.

Tak perlu menunggu lama, saya langsung dipersilakan masuk bersama pengunjung dengan tiket prioritas lainnya. Saya bersama pengunjung lainnya diperintahkan untuk menyimpan barang-barang dan membuka sepatu. Kita hanya diperbolehkan membawa kamera dan handphone.

Begitu mulai masuk, saya disambut dengan kubangan air. Seperti masuk masjid saja, di mana kita mesti mencuci kaki. Lalu di ujung jalan, ada banyak handuk kecil yang diperuntukkan untuk mengeringkan kaki. Setelah itu barulah masuk ke ruang eksibisi pertama.

Di ruangan pertama, hanya ada ruang gelap dan lampu sorot dari atas. Namun begitu menginjakkan lantainya, saya langsung tersedot ke bawah. Wah.. ternyata lantainya ini seperti busa. Kita bisa loncat-loncatan di sini sampai tiduran. Sangat nyaman, layaknya tempat tidur. Ruang ini bernama “Soft Black Hole”.

Masuk ke ruang kedua. Kita disambut oleh labirin yang setiap sudut ditutupi oleh cermin dan kristal. Waaaaaah! “Wander through the Crystal Universe” membuat kita serasa terbang ke luar angkasa dan berjalan bersama bintang-bintang. Ada ribuan lampu LED yang memantulkan warna-warni. Ternyata lampu-lampu ini bisa bereaksi terhadap keberadaan manusia. Anda bisa menggunakan aplikasi di smartphone untuk mengubah warna, atau elemen, yang membuat instalasi cahaya 3-D. Benar-benar gak bosen saya di sini. Rasanya ingin memotret setiap sudut. Hati-hati menabrak dinding cermin ya!

Meski berat untuk meninggalkan ruang penuh kristal, saya bersemangat untuk menyambut ruangan selanjutnya. Sebelum masuk, setiap pengunjung diperingatkan untuk menggulung celana setinggi mungkin. Wah.. saya saja sampai menggulung setinggi paha. Awalnya disambut oleh kubangan air biasa berwarna putih. Kemudian saya disambut oleh pemandangan spektakuler. APA INI??? Muntahan unicorn yaitu pelangi ada dimana-mana! Saya benar-benar takjub dengan ruangan “Drawing on the Water Surface Created by the Dance of Koi and People - Infinity”. Ada ikan koi berwarna-warni yang berenang di dalam ruangan, mengelilingi setiap pengunjung. Benar-benar pengalaman yang surreal! Kalau tak terasa dingin di kaki, mungkin saya akan tinggal lebih lama di ruanagn ini. Tak hanya menikmati pemandangan animasi di kolam yang indah, kita juga diajak menikmati alunan musik yang seirama dengan gerak animasi. Lucunya, animasi ikan koi ini bisa bereaksi terhadap gerak manusia!

Ruang selanjutnya adalah “Floating in the Falling Universe of Flowers”. Begitu masuk, saya benar-benar berasa mengapung di ruang angkasa! Perasaan pusing, takjub, dan bersemangat hinggap di kepala. Wah.. gak bisa terus berdiri, saya mesti mengikuti cara para pengunjung lainnya yaitu tiduran di lantai cermin untuk memandangi proyeksi bunga-bunga yang berterbangan di luar angkasa ini. Kita bisa menikmati proyeksi 3-D tanpa perlu memakai kacamata. Saya cukup lama berada di ruangan ini karena ingin menikmati dan menghilangkan pusing. Berhubung juga ini adalah hiburan penutup di pameran seni ini.

Buat Anda yang akan ke Tokyo di bulan Agustus 2016 ini, pastikan untuk datang ke DMM.Planets. Sebuah pameran seni yang memanfaatkan teknologi masa depan. Membawa Anda terbang ke luar galaksi dan menikmati jutaan bintang-bintang di luar angkasa. Sebuah pengalaman surreal yang tidak bisa didapatkan di mana-mana.

Cukup mudah untuk menuju Odaiba. Anda bisa menggunakan jalur Yurikamome (turun di Stasiun Daiba) dari Stasiun Shinbasi atau menaiki jalur Rinkai (turun di Stasiun Tokyo-Teleport).

  • Berlangsung dari 16 Juli - 31 Agustus 2016
  • Tempat: Odaiba Aomi area, Odaiba Minna no YUME-TAIRIKU 2016 - A World of Wonders
  • Jam: 10.00 - 22.00
  • Tiket: 1 DAY Passport ¥2000, Night Ticket ¥1000
  • Priority Ticket: ¥1500 bisa dipesan di DMM Planets.
0
5
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Beri masukan

Gabung diskusi

Yuna Gena 8 tahun yang lalu
Ajib banget dah Feb, futuristik. Yah buat yang suka murahan eh yang murah, lumayan bikin mayun yaksss. :D :D *eh gw juga loh suka*
Yuna Gena 8 tahun yang lalu
Hahahahaha, ingat yang lain aja kalo gitu Feb. :D :D
Febry Fawzi Penulis 8 tahun yang lalu
Iya.. sayang sebulan doang nih

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.