Begitu pintu lift terbuka, pupil mata otomatis menyesuaikan dengan ruangan bercahaya temaram yang Anda masuki. Tidak ada orang yang menyambut kedatangan Anda dan tidak nampak pula sosok pintu di sekitar. Anda langsung tergerak untuk membunyikan bel yang ada di meja. Sesaat Anda bertanya-tanya apa yang harus Anda lakukan saat itu, namun tiba-tiba ada pintu tak nampak yang terbuka dan muncul seseorang dari dalamnya mempersilakan Anda masuk ke dalam. Tidak seperti lobi pada umumnya, lobi tersebut sangat terang oleh cahaya matahari. Terdapat sofa besar berwarna biru yang terlihat nyaman untuk bersantai, ditambah lagi dengan rak buku yang tersusun rapi meberikan kenyamanan dan suasana yang hangat. Selamat datang di Book and Bed.
Terletak di pusat Ikebukuro, Book and Bed yang pada awalnya bermukim di lantai tujuh gedung Lumiere, kini sudah mengalami pelebaran hingga ke lantai delapan. Terdapat tumpukan buku dengan tempat tidur tersembunyi di baliknya, jendeal besar yang menyinari kamar, dan hon-delier (hon dalam Bahasa Jepang memiliki arti buku) yang menggantung di atasnya. Cukup menggoda untuk mencomot salah satu buku dari chandelier tersebut dan membacanya. Setelah membuka cabang di Fukuoka dan Kyoto, Book and Bed berencana untuk semakin melebarkan sayapnya di kota-kota lainnya di Jepang.
Banyak orang yang beranggapan bahwa Book and Bed adalah perpustakaan atau toko buku. Padahal, Book and Bed adalah hostel yang mengusung tema buku yang memberikan kesan relaks bagi tamu yang bermalam di dalamnya. Penginapan ini segera menjadi pembicaraan tidak hanya di Jepang, namun juga di seluruh dunia. Anda harus mengantre di akhir pekan agar bisa bermalam di penginapan ini.
Tamu yang datang di siang hari diperbolehkan untuk berlama-lama di sini dan bersantai di area penuh sofa. Mereka bebas membaca koleksi buku yang disediakan Book and Bed sambil mengobrol santai atau minum minuman ringan yang dapat dibeli langsung dari penginapan. Meskipun begitu tenar dan segera menjadi tempat hang out yang begitu disukai kalangan anak muda, konsep yang begitu menggoda para kutu buku menjadikan tempat ini kerap didatangi oleh orang tua dan keluarga dengan anak.
Para tamu yang telah memesan kamar untuk bermalam tentunya dapat bersantai di tempat tidur yang dibangun secara khusus di balik rak buku yang telah disediakan. Ada juga area untuk kamar mandi untuk tamu dan area kecil untuk dapur yang berisikan microwave dan pemanas air. Para tamu diperbolehkan keluar dan masuk sesuka mereka. Meskipun peraturannya begitu longgar, seluruh pengunjung tetap berlaku dengan penuh etika demi menghormati para tamu yang datang. Para pelancong dari segala penjuru dunia cenderung menghabiskan beberapa malam di sini. Para pegawai yang ramah dapat memberikan saran mengenai hal yang bisa dilakukan di Tokyo. Bahkan tak jarang pula tamu dan pegawai nongkrong bersama untuk makan atau minum.
Book and Bed menyediakan sarang bagi para pecinta buku untuk datang dan membicarakan kecintaan mereka akan buku. Tempat ini adalah tempat yang ideal untuk membaca dan bersosialisasi bersama banyak orang.