Desa Pengrajin di Mashiko

Kota kecil yang mengenalkan keramik & pewarnaan celup

Pada suatu akhir pekan indah di bulan November saya mengunjungi Mashiko di Prefektur Tochigi dan menghabiskan waktu di dua tempat pengrajin. Yang pertama adalah studio pewarnaan indigo dan yang lainnya adalah sebuah museum keramik. Saat saya ke sana, hari itu bertepatan dengan libur akhir pekan selama 3 hari, tapi Mashiko tidak seramai Nikko dan Kyoto. Dan itu juga merupakan waktu yang tepat untuk pergi, karena daun-daun mulai berubah warnanya menjadi merah, oranye, dan kuning.

Pertama, saya mengunjungi studio pewarnaan celup indigo bernama Higeta Indigo House yang berada di sudut Jalan Keramik (Pottery Street) tepat di samping Pusat Informasi Mashiko. Tempat ini memiliki atap yang terbuat dari jerami dan 72 tong cairan indigo. Mereka telah mewarnai kain sejak Zaman Edo. Mereka juga menjual barang-barang dengan teknik pencelupan indigo kepada para wisatawan. Pengrajin indigo generasi ke-9 sekarang bahkan menjadi Harta Nasional Hidup (Living National Treasure)!

Metode pewarnaannya sangat tradisional; caranya dengan mencelupkan berbagai jenis kain, seperti kain katun atau sutra berkali-kali di tong yang berisi cairan indigo. Warna-warna yang keluar tergantung pada mordan -- seperti krom, timah, asam, atau lainnya -- yang ditambahkan pada bak bilasan setelah dicelupkan di cairan indigo. Setelah itu, muncullah warna indigo tua yang indah. Rasanya seperti melihat sebuah sihir saat menyaksikan kain-kain itu berubah warna. Anda dapat membeli tas kecil dengan harga sekitar ¥3,000, sebuah alas cangkir yang harganya sekitar ¥800, dan beragam pilihan barang lainnya. Untuk masuk ke sini tidak ditarik biaya apa pun alias gratis.

Keramik Mashiko telah berkembang sejak akhir Zaman Edo dan digunakan dalam berbagai perabotan sehari-hari. Saburo Ohtsuka kemudian membangun tungku pembakaran keramik di sini dan memulai gerakan kerajinan rakyat, dengan anggota seperti Shoji Hamada, Kanjiro Kawai, dan juga Bernard Leach. Pada tahun 1955, Shoji Hamada dinobatkan sebagai Harta Nasional hidup. Ini mengubah reputasi Mashiko dari tempat pembuatan keramik yang digunakan untuk perabotan sehari-hari menjadi kota keramik artistik dan kreatif yang penting. Meski begitu, masih ada banyak keramik dengan harga terjangkau di sini.

Mashiko Sanko Kan 益子参考館 terletak di ujung jalan keramik dan juga merupakan lokasi dari Museum Shoji Hamada. Biaya masuk tempat ini sebesar ¥800. Museum didedikasikan oleh Shoji Hamada untuk menunjukkan dan mempromosikan pengrajin-pengrajin muda, dan juga berbagai barang yang dia kumpulkan sepanjang masa hidupnya. Museum ini tidak hanya menampilkan karya-karyanya, tapi juga keramik teman-temannya dan perabotannya sendiri, serta barang-barang favoritnya yang dikumpulkan dari seluruh dunia. Ada empat bangunan di taman yang mencakup rumah dan studio itu sendiri, serta beberapa tungku pembakaran keramik.

Jika Anda ingin membeli keramik, ada banyak toko di sepanjang jalan keramik dan terkadang mereka menggelar pameran khusus. Saya pribadi merekomendasikan toko & restoran KOKORO. Mereka menjual keramik yang sangat indah namun tidak mahal. Restorannya memiliki makanan enak dan menu dalam Bahasa Inggris. Saat cuacanya cerah, Anda bisa makan di teras.

Ada banyak cara untuk mencapai Mashiko, tapi sebagian besar tidak nyaman. Sangat rumit untuk pergi ke sana, itulah sebabnya Mashiko tidak begitu populer, tidak ramai, tapi jelas memesona.

Jika Anda menggunakan Tohoku Shinkansen, turunlah di Stasiun Oyama dan bergantilah ke Jalur Mito menuju Stasiun Shimodate, lalu berpindahlah lagi ke Jalur Mooka dan kereta di jalur inilah yang akan mengantarkan Anda ke Mashiko.

Cara yang lebih mudah adalah dengan naik Bus Ekspres dari Akihabara ke Mashiko. Dibutuhkan sekitar 2,5 jam, dan biayanya ¥2,000 sekali jalan. Dua tiket untuk pasangan atau tiket pulang-pergi harganya ¥3,500 (¥1,750 sekali jalan)

Jika mengendarai mobil, ambillah Tohoku Jidosha Do (都北自動車道) ke Tochigi Atsuga Junction. Kemudian ambillah Kita Kanto Jidosha Do (北関東自動車道) dan keluar di Mooka. Kemudian ambillah Rute 294 atau Rute 121 ke Mashiko.

0
0
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Beri masukan

Tinggalkan komentar

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.