Sebelumnya saat berkunjung ke taman Igashira, saya tidak memperhatikan adanya Kacho-Yukan, karena saya hanya ingin menikmati waktu di taman saja. Taman ini letaknya di Moka, prefektur Tochigi, dan berukurang sangat luas (jika orang Kanda yang mengatakannya, kamu harus percaya ya!), dengan danau, tempat penyewaan sepeda, halang rintang di hutan (untuk anak-anak dan dewasa), pemancingan ikan trout di danau yang membeku saat musim dingin, kafetaria, tempat pengamatan burung, tempat pembibitan tanaman, kebun bunga mawar, dan taman rekreasi air yang biasa dikunjungi 10.000 orang saat musim panas. Semoga tak ada yang saya lewatkan.
Seorang penduduk sekitar kota Moka mengatakan bahwa Kacho-Yukan adalah tempat favoritnya untuk membawa cucunya bermain. Sekarang saya tahu kenapa! Kacho-Yukan adalah bangunan tua di taman Igashira, di sebelah tempat parkir, penjual tanaman dan food court. Saya tidak berharap banyak kecuali dari cerita sang nenek. Tiket masuknya seharga 410 yen untuk orang dewasa dan 300 yen untuk anak-anak. Kami tidak terburu-buru dalam berjalan, mengobrol di reception, memeriksa "buah sosis" dan hasil alam lainnya yang dipamerkan di sana. Selanjutnya, kami berjalan melalui pintu kaca ke surga tropis yang lembab. Awalnya kami berjalan mengikuti dinding kaca dan melihat ke atas pepohonan - sepasang burung tukan, "buah sosis" bergelantungan di akar-akarnya. Buah sosis.. apa iya itu namanya? Saya pun mencarinya di google untuk mengecek namanya. Wow, ternyata benar. Kata wikipedia, buah ini dapat mengobati berbagai penyakit, dan juga dapat dibuat menjadi bir.
Di bawah dinding kaca itu ada hutan, dan kami pun turun ke tanah dan menemukan air terjun. Setelah menyelesaikan beberapa pertanyaan kuis di sana, kami pun meninggalkan zona tropis itu melalui sebuah tirai yang terbuat dari rantai-rantai plastik, dan langsung menemukan iguana besar dengan beberapa kura-kura di dekatnya. Setelah itu kami disambut oleh berbagai burung cinta dan burung-burung lainnya di sebuah kandang. Melewati pintu lain, kami menemukan tempat peri! Kupu-kupu berseliweran di mana-mana. Kami pun menghentikan obrolan kami, tempat itu sepi, hanya terdengar kepakan sayap mini kupu-kupu tersebut.
Jika saya dapat mengambil cuti lagi, terutama di musim dingin, saya mungkin akan membaca buku dan bermain dengan kupu-kupu tersebut, dan berimajinasi telah melarikan diri ke sebuah surga tropis. Kami memberikan hasil kuis kami ke resepsionis.. ada satu jawaban kami yang salah, tapi resepsionis itu tetap memberi kami hadiah ; sayap kupu-kupu atau sebuah bulu burung tropis yang berwarna warni cantik - cocok untuk pembatas buku yang keren. Mungkin tidak ya, mereka memberi kita buah sosisnya?
Akses
Taman Igashira terletak 16 kilometer di tenggara stasiun Utsunomiya, sekitar 30 menit dengan mobil di rute 123. Saya tidak merekomendasikan untuk pergi ke sana dengan bus kecuali cuacanya sedang bagus, anda sangat aktif dan bersemangat, atau anda ingin bepergian ke sana sehari penuh. Jika dilewati dari perhentian bus, pintu masuknya berjarak sekitar 30 menit berjalan kaki. Anda harus ingat fakta bahwa di taman seukuran 100 hektar itu, Anda harus tetap berjalan, kecuali Anda menyewa sepeda.