Kedai mie biasanya mengacu pada kedai yang menyajikan ramen atau mungkin juga soba. Bila beruntung, Anda akan menjumpai kedai udon asli bergaya Sanuki, di mana ini adalah salah satu makanan Jepang yang kurang terkenal dari bermacam-macam pilihan yang ada. Seperti mie Jepang lainnya, biasanya selebar 4-6 mm, lebih besar daripada ramen dan mie soba, yang diperkenalkan dari Cina ke daerah Sanuki yang ada di Prefektur Kanagawa utara Pulau Shikoku. Saat ini, kedai udon bergaya Sanuki sangat terkenal dengan alasan karena menggunakan mie yang fresh. Mie yang dihasilkan berbentuk kotak, menggunakan kuah berbahan dasar dashi yang anehnya memberikan rasa berbeda namun enak dan umami.
Apakah Anda tahu umami? Umami adalah rasa kelima, tidak asin, manis, pahit, atau masam. Udon Sanuki biasanya disajikan dengan tempura sayuran. Saya mencoba tororokonbu udon (udon panas dengan parutan rumput laut) milik istri saya di kedai Hanamaru di Kota Uruma. Dasar dashinya memberikan rasa ikan yang berpadu dengan mie yang terbuat dari gandum. Hanamaru adalah chain pelopor udon bergaya Sanuki di Jepang dengan lebih dari 300 lokasi. Hanamaru ada di lantai dua pusat perbelanjaan Ryuku Aeon Gusikawa di persimpangan rute 85 dan 33. Buka setiap hari dari pukul 10:00 - 22:00. Hampir semuanya berharga kurang dari ¥1000 bahkan dengan menambahkan minum dan tempura sayuran sekaligus.