Okutadami benar-benar layak dikunjungi jika Anda suka perjalanan yang tidak biasa. Akses jalan di sana sepanjang 22 kilometer dan mayoritasnya berupa terowongan yang digali ke pegunungan. Terowongannya cukup sempit di sepanjang jalannya dan sebagian besar di antaranya berdinding batu yang membuat bus tur yang datang dari arah berlawanan terasa sangat dekat. Kami menuju ke sana pada sebuah hari di musim panas dengan suhu di luar adalah 27 derajat. Hanya setengah perjalanan itu yang berada dalam di terowongan dan ketika muncul kembali ke sinar matahari, mobil itu dengan cepat ditutupi uap air.
Okutadami adalah sebuah danau besar yang membentang sampai ke Oze. Anda bisa menaiki kapal sepanjang perjalanan menuju ke sana meskipun kami memilih perjalanan 40 menit yang cepat. Anda muncul keluar dari terowongan dan beberapa tikungan kemudian menemukan diri Anda di tempat parkir dengan beberapa restoran yang menawarkan makanan dan minuman. Bendungan membelakangi di sebelah kanan Anda dalam segala kemuliaannya yang nyata. Untuk sampai ke danau dan kapal, Anda dapat memilih 15 menit berjalan kaki di jalan kecil atau menaiki trem kabel "Mobil Lereng" dengan biaya tambahan ¥ 100.
Setelah sampai di atas, Anda memiliki waktu 5 menit berjalan ke dermaga dengan pemandangan bendungan yang indah untuk dilihat dan meninjau ke dalam lembah di bawah sana.
Ada beberapa kapal berbeda yang menawarkan perjalanan menyeberangi atau di sekitar danau. Kami memilih perjalanan dengan Fantasia yang merupakan kapal kecil beroda yang melakukan putaran 40 menit yang singkat. Kapal ini memiliki jendela besar yang menawarkan pemandangan hebat. Rupanya musim gugur adalah musim terbaik dengan susunan warna fantastis yang dipertontonkan. Pada hari kami menaiki kapal itu, kru kapal memakaikan seragam kapten pada anak-anak dan membiarkan mereka ke depan untuk melihat seperti apa rasanya menjadi nahkoda kapal. Bagian itu, ditambah secangkir es serut dan sirup pasti menjadi acara puncak bagi anak-anak yang berlayar bersama kami.
Ada juga sebuah resor ski di atas sana - Okutadami Maruyama. Ia biasanya buka di awal musim dan kemudian tutup di pertengahan musim dingin karena salju turun sangat lebat, kemudian dibuka lagi untuk musim semi yang panjang.
