Koshinzuka

Minshuku menawan di Nakasendo

Koshinzuka merupakan sebuah penginapan tradisional Jepang dekat Tsumago-juku, Prefektur Nagano. Berlokasi di Nakasendo, minshuku (penginapan bergaya bed and breakfast yang dioperasikan oleh sebuah keluarga) kecil yang menawan ini telah berperan sebagai tempat peristirahatan bagi para pelancong Lembah Kiso yang sangat indah selama bertahun-tahun.

Dari luar, rumah tua yang mungil ini tidak serta-merta menampakkan keanggunannya sekaligus. Baru setelah Anda masuk dengan melewati pintu kayu yang mencolok, keajaiban Koshinzuka, dengan sejarahnya yang berusia 100 tahun, mulai bersinar.

Setelah melepas alas kaki, Anda akan berdiri di sebuah area bersama yang beralaskan tatami, di mana perapian yang hangat, hidangan, serta cerita-cerita dibagikan antara sang pemilik penginapan dengan tamu-tamunya. Pintu geser kayu mahoni berwarna cokelat akan mengantar Anda ke area kamar tamu, yang mana hanya terdapat tiga ruang, membuat Anda makin lebih mudah untuk mengenal tamu lain sambil menikmati sake atau teh di atmosfer yang nyaman dan informal ini.

Dari beranda tiap-tiap kamar, tamu dapat menikmati pemandangan memukau dari kolam dan arus sungai kecil yang mengalir di belakang penginapan. Setelah menyiapkan futon alias kasur lantai khas Jepang, saatnya menikmati pemandian air panas di bak kayu asli untuk memulihkan otot yang pegal setelah hiking, sebelum akhirnya para tamu dipanggil untuk makan malam.

Hidangan-hidangan yang disajikan di Koshinzuka sangat istimewa. Tak hanya banyak dan lezat, sebagian besar bahan-bahannya dihasilkan dari kebun sayur milik minshuku ini sendiri. Nikmati tempura yang gurih, acar buatan rumah, serta kue beras gohei-mochi yang lengket namun lezat, camilan khas di wilayah ini. Namun tentu saja, keramahan sang pemilik penginapan lah yang membuat momen santap malam di Koshinzuka menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Selagi makan dan menghangatkan diri dekat perapian, sang penjaga penginapan akan membagikan cerita mengenai rumah, desa, dan Kota Nakasendo pada masa lalu. Setelah menghabiskan hidangan malam, kami beranjak ke luar untuk menikmati malam musim panas, di mana kami diundang untuk menangkap nagashi-somen, mie-mie tipis yang mengalir keluar dari corong bambu. Ketika sang pemandu acara bernyani, kami pun langsung menari-nari di jalanan diiringi lagu tradisional tua yang sering dinyanyikan penduduk setempat beratus-ratus tahun silam.

Bahasa Inggris sangat terbatas di Koshinzuka, namun keluarga pemilik penginapan ini telah menerima banyak tamu internasional, dan sangat berpengalaman dalam melayani tamu dengan permintaan makanan khusus. Karena kapasitas yang sangat terbatas, reservasi kamar jauh-jauh hari sangat disarankan.

0
0
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Beri masukan

Tinggalkan komentar

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.