Koki di belakang meja di Grand Burger menyambut semua pelanggan dengan cara yang sama "Jikan ga kakarimasu (ini akan memakan waktu.)". Itu bukan dorongan untuk mencari tempat lain untuk makan, hanya sebuah pengakuan jujur bahwa orang yang memegang wajan itu melakukan banyak pekerjaan sekaligus – sebagai koki, pemilik tempat makan, pelayan, sekaligus mesin pencuci piring.
Jika anda tidak keberatan menunggu sebentar untuk dapat menikmati makanan anda, anda tidak akan sedikit pun merasa kecewa dengan apa yang akhirnya muncul di depan anda. Roti isi daging sapinya Grand Burger begitu menggiurkan dan cukup besar. Rotinya ringan namun isiannya berkualitas, yang saya temukan tidak mudah ditiru oleh banyak burger lainnya. Saya pribadi memilih avocado cheeseburger. Porsi alpukat hijau cerahnya begitu murah hati dan ada banyak keju menetes dari ujung isian saya. Burger saya juga datang dengan topping dihiasi selada, tomat, dan mayones. Avocado cheeseburger adalah salah satu dari hampir selusin pilihan yang ada di menu burger. Restoran eponim Grand Burger memiliki kedua pilihan menu alpukat dan keju, serta sebongkah daging babi asap Kanada dan tambahan topping selada dan tomat. Ada hamburger polos, cheeseburger polos, dan bacon cheeseburger. Jika anda merasa seorang petualang, pesanlah anchovy cream burger atau fish burger. Anda dapat menambahkan topping ke burger yang anda pilih, termasuk isian daging sapi tambahan seharga ¥ 280. Pesanan saya datang dengan segenggam besar kentang goreng (botol kecap dan mustard menghiasi setiap meja) dan salad kecil tapi sangat lezat berbahan dasar cuka. Harga makanan berkisar ¥ 1.180 - 1.480 ¥ untuk makan malam dan harganya sedikit lebih murah saat makan siang.
Grand Burger juga menawarkan makanan penutup, mulai dari brownies yang menjulang tinggi dan mixed berry parfaitry hingga ke potongan kue berukuran lebih masuk akal. Kami mengakhiri makan kami dengan fruit parfait dan meski makanan penutup ini cukup memuaskan, buahnya masih beku dan butuh sedikit waktu sampai cukup mencair untuk bisa dinikmati.
Grand Burger menawarkan cukup banyak tempat duduk, termasuk sekitar setengah lusin meja untuk dua orang, juga konter di depan wajan dengan sekitar delapan atau sembilan kursi. Saya disarankan untuk mengunjungi tempat itu pada hari kerja, tapi bahkan pada hari Minggu malam, kami tidak pernah menunggu lebih dari 20 menit atau lebih. Dengan sedikit kesabaran, apa yang bisa dibilang merupakan burger terbaik Kyoto adalah milikmu untuk dinikmati.