Menjelajah Daerah Pedesaan Jepang

Dengan mobil dan peta, Jepang adalah ladang emas Anda!

Saya merasa cukup beruntung bekerja sebagai seorang ALT (Assistant Language Teacher, Asisten Guru Bahasa) untuk Program JET. Apa yang diharuskan dari pekerjaan ini, selain tugas mengajar tentunya, adalah penempatan di kota-kota yang kebanyakan orang tidak pernah dengar dan tidak pernah terpikirkan untuk hidup di dalamnya.

Alasan mengapa saya menceritakan ini adalah karena ketika pernama kali mendengar di mana saya akan ditempatkan, Asagiri - sebuah kota kecil di sebelah selatan Kumamoto, di pusat area pedesaannya - saya tidak pernah bisa memulai bayangan mengenai apa rasanya tinggal di sana. Tempatnya sangat kecil, tentu tidak ada objek-objek wisata 'wajib kunjung', tidak ada 'agenda perjalanan', dan pencarian di internet pun tidak dapat bercerita banyak. Kota ini jelas-jelas bukan merupakan destinasi wisatawan.

Namun apa yang saya dapatkan dari pengalaman menetap di sini adalah bahwa apa yang diketahui internet mengenai suatu tempat tidak selalu berhubungan dengan apa yang tempat itu benar-benar tawarkan. Karena sejujurnya, hanya dalam waktu satu tahun, kecantikan yang saya temukan di area ini lebih banyak daripada yang sudah saya lihat seumur hidup saya (dan saya sudah seringkali melakukan wisata). Memang, saya terdengar berat sebelah; saya tahu itu. Dan juga, berada di sini dalam jangka waktu yang panjang berarti saya telah menyaksikan banyak sekali pemandangan matahari terbenam yang cantik, hari-hari panen, langit-langit ketika badai, dan bunga-bunga sakura pada musim semi yang mungkin tidak dapat Anda lihat kalau hanya berkunjung selama satu hari. Namun selama menetap di sini, saya juga telah banyak melakukan perjalanan lain ke kota-kota kecil asing yang sama cantiknya. Daerah-daerah pedesaan Jepang benar-benar memukau. Pegunungannya, lahan-lahan sawahnya, sungai-sungainya, toko-toko kecil yang kemungkinan besar tidak berpengunjung, konbini di tiap desa, sampai hal-hal aneh yang Anda temukan di sisi jalan, seperti vending machine yang menjual telur dan tentu saja vending machine sungguhan.

Perjalanan ini pun mudah untuk dilakukan. Jepang menyediakan penanda jalan dalam Bahasa Inggris; bahkan di kota-kota yang kemungkinan besar tidak didatangi turis. Semua termasuk nama-nama tempat dan objek wisata; seperti patung-patung, air terjun, kuil-kuil, dan lain-lain. Ketika berwisata ke di sekitar area pedesaan, saya berusaha untuk selalu menghindari jalan-jalan besar. Selain terhindar dari kewajiban membayar tarif tol, 'jalan-jalan belakang', berdasarkan pengalaman saya, ternyata sangat terawat dan menawarkan hadiah lebih untuk Anda nikmati. Jadi alih-alih memotong pegunungan dengan melintasi terowongan, Anda justru akan berkendara di antara, atau di atas pegunungan itu.

Area pedesaan mungkin memang tidak memiliki objek wisata 'wajib kunjung', dan tidak ada 'agenda perjalanan' tertentu, namun kalau Anda memiliki mobil, atau dapat menyewa mobil, saya sarankan agar Anda pilih sebuah kota dari dalam peta; satu yang tidak pernah Anda dengar, dan langsung saja berkendara ke sana. Nikmati perjalanan Anda, karena itu adalah bagian dari petualangannya. Dan ketika sudah tiba di tujuan, mungkin tidak banyak hal yang bisa Anda lakukan, namun coba datangi swalayan setempat. Atau onsen setempat. Makan di restoran lokal, berkendara di tengah jalan yang dikelilingi lahan sawah, dan perhatikan terus penanda jalan karena Anda akan sering menemukan 'objek wisata' seperti patung-patung, gua-gua, air terjun, dan tempat-tempat lain yang tidak diketahui internet. Cara ini bisa aja jadi berantakan, namun pastinya akan menjadi sebuah petualangan yang seru. Dan yang paling penting, Anda akan merasakan pengalaman berkunjung ke sisi Jepang yang tidak pernah dilakukan wisatawan manapun!

[Seluruh foto yang saya sertakan adalah tempat-tempat yang saya temukan; tanpa adanya perencanaan, hanya mobil dan kamera!]

0
0
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Give Feedback

Tinggalkan komentar

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.