Selama hampir 70 tahun, sistem Kereta Api di Yokohama telah menjadi mode transportasi utama di seluruh kota.
Dimulai pada tahun 1904 dengan nama Yokohama Electric Railway Company. Pemerintah kemudian mengambil alih jaringan pada tahun 1921, tepat dua tahun setelah "The Great Kanto Earthquake" atau gempa bumi Kanto menghancurkan seluruh sistem.
Penduduk kota bersikeras untuk memperbaiki dan merestorasi seluruh sistem di tahun 1930, pada saat itu penumang harian kereta mencapai 120,000 penumpang.
Semuanya berjalan dengan baik, hingga pada tahun 1945 segalanya kembali hancur dikarenakan bom pada Perang Dunia ke II.
Masyarakat kembali menyusun dan membangun sistem kereta, dan pada tahun 1956 penumpang harian kereta meningkat hingga mencaai angka 364,000 penumpang. Sistem kereta api bertahan hingga tahun 1972 dimana akhirnya digantikan oleh keberadaan mobil-mobil yang juga dinilai menghalangi jalannya lalu lintas kereta api.
Museum Kereta api didirikan beberapa tahun kemudian untuk mengenang sistem transportasi yang pernah dicintai masyarakatnya.
Anda dapat berjalan menyusuri memori dan memasuki beberapa eninggalan kereta api yang ada di museum.
Sembari duduk di dalam kereta api, lihatlah betapa indahnya lantai kereta yang terbuat dari kayu, kelembutan bantal duduk di dalam kereta, serta wangi dari kereta itu sendiri. Tutup mata Anda dan bayangkan Anda kembali ke masa lampau dan dengarkan suara kereta api yang sedang berjalan menyusuri rel. Anda seperti dapat melihat kereta yang penuh dengan orang-orang yang akan bekerja dan melaksanakan aktivitas harian mereka.
Terdapat beberapa video yang memperlihatkan kereta saat sedang berjalan. Begitu banyak pajangan display dengan dokumen aslinya, serta perlengkapan dari sistem kereta yang persis seperti pada zamannya.
Ketika Anda berjalan di penghujung museum, disanalah terdapat koleksi Yoshimura, pajangan besar dari berbagai macam bentuk kereta api kuno sampai dengan kereta modern.
Sedikit kembali ke belakang, kita akan mendapatkan model skala O yang memperlihatkan peron kereta di kota Yokohama dengan seluruh kereta yang bergerak mengitari seluruh kota. Terdapat juga museum lain seperti Hara Model Railway Museum dimanaada bisa mengagumi model skala peron kereta api. Di bagian paling belakang museum, terdapat tempat kecil untuk anak-anak dapat bermain dan menjalankan kereta api dengan dikenakan biaya yang telah ditentukan.
Ketika Anda menukar tiket di pintu masuk, Anda juga akan mendapat kesempatan untuk mencoba simulator kereta bawah tanah.
Ini merupakan kunjungan saya yang kedua kali dan saya lebih menikmatinya dibanding dengan kunjungan yang pertama kali, seperti juga pada saat saya mengamati para pengunjung yang datang, terutama kegembiraan yang terpancar dari mata anak-anak yang datang dan duduk di tempat kondektur kereta dan berpura-pura seolah olah mereka yang menjalankan dan mengendarai kereta api.
Para pegawai yang bekerja di museum juga sangat ramah dan sabar dalam menjawab berbagai pertanyaan yang tentunya dijawab dalam bahasa Jepang. Brosur yang Anda terima di pintu masuk juga memiliki bagian yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris.
Ini adalah kegiatan yang senilai dengan waktu dan jerih payah Anda.
Jalan termudah untuk mencapai museum adalah dengan memilih jalur Negishi yang menuju ke Stasiun Negishi. Anda bisa naik bus dengan rute #21/#78 menuju Shiden-Hozonkan hingga tujuan terakhir. Dikarenakan cuaca yang dingin, saya memutuskan untuk berjalan kaki dari stasiun yang memakan waktu hingga 30 menit.
Museum buka setiap hari, namun pada hari Senin jam buka dimulai pada pukul 9:30 pagi hingga jam 17:00 sore. Saya diberitahu bahwa pada akhir pekan museum akan ramai dipadati pengunjung. Untuk masuk ke dalam museum akan dikenakan biaya yang cukup murah, sedangkan untuk usia 65 tahun ke atas tidak dikenakan biaya/ gratis.
Semua yang telah saya tuliskan disini lebih banyak menceritakan tentang Yokohama dibanding dengan area pantainya, dan dengan sedikit rasa ingin tahu, Anda dapat mengisi hari-hari Anda dengan kegiatan yang menarik dan menyenangkan.