Hokkaido adalah pulau terbesar kedua di Jepang dan terletak di ujung timur laut Kepulauan Jepang. Pulau ini dikelilingi oleh Samudra Pasifik, Laut Jepang dan Laut Okhotsk, dan merupakan rumah bagi pegunungan agung, padang berangin dan beaneka ragam satwa liar. Hokkaido memiliki ratusan mil garis pantai yang liar dan terkenal karena kelimpahan seafood segar, seperti kepiting.
Secara historis, ia telah lama menjadi pulau misterius bagi penduduk Jepang di pulau-pulau lain yang lebih jauh ke selatan. Penduduk aslinya disebut Ainu. Tapi setelah modernisasi Jepang pada akhir Era Edo di akhir abad ke-19, banyak orang dari pulau-pulau lain pindah ke Hokkaido dan sekarang menyebutnya rumah, mengembangkan industri perikanan dan sebagai pionir, mereka mengolah tanah di pulau itu. Mereka belajar banyak dari orang-orang pribumi dan budaya tradisional mereka.
Menjadi sebuah pulau besar, ada begitu banyak tempat untuk dilihat, tapi di sini saya ingin menyoroti satu daerah saja. Distrik Furano terletak di tengah-tengah Hokkaido, pada 43,1 derajat lintang utara, itu kira-kira setara dengan Florence, Italia.
Nama kota Furano berasal dari kata Ainu "bau tidak sedap api", dan tak heran, karena memang ada gunung belerang di hulu. Di Hokkaido, ada banyak nama tempat yang berasal dari kata-kata Ainu, yang pengucapannya menimbulkan karakter kanji yang aneh. Para pionir di sini awalnya membudidayakan kentang, jagung atau gandum. Tapi seorang pria bernama Tokuma Tomita memfokuskan pada bunga. Dia mencoba menanam berbagai varietas bunga di bukit-bukit di sebelah ladang sayur ini, dan setelah menyesuaikan dengan perbedaan suhu dan tanah, ia menanam crocus, tulip, rosebays, lavender dan sebagainya. Dia tidak melakukan ini hanya untuk membentuk lanskap atau bagi wisatawan, tetapi untuk membuat produk seperti minyak aroma, sabun dan bunga kering, dan usahanya ini sukses besar. Anda dapat menikmati bukit yang sangat besar dan berwarna-warni yang seolah mengisi cakrawala. Para tukang kebun di sini dengan tekun membudidayakan bunga-bunga, dan warna-warna yang ditampilkannya terlihat ajaib di musim panas. Namun di musim dingin, Anda bisa mengharapkan sebuah daratan ajaib berwarna putih tertutup salju, dan suhu bisa turun hingga serendah -15C.
Saya pikir mereka harus mengubah nama tempat ini, negeri dengan bentangan langit yang luas. Anda dapat melihat bermil-mil ladang sampai ke cakrawala dan langit biru yang luas ketika Anda mengemudi. Dan lagi, dengan lebih dari 30 km panjang jalannya, ini adalah jalan lurus terpanjang di Jepang.
Di dekat pinggiran kota Asahikawa ada kebun binatang unik yang disebut Asahiyama. Filosofi dari kebun binatang ini adalah untuk menghormati satwa liar dalam lingkungan yang sealami yang dimungkinkan. Mereka juga telah merancang tata letak kebun binatang untuk memberikan pengunjung perasaan sedang berada di dalam bersama para hewan, bukan hanya menonton dari luar.
Di waktu yang lalu, sangatlah sulit untuk mengelola kebun binatang di lingkungan dingin. Tapi begitu pengelola kebun binatang telah mendesain ulang tata letak bangunan, lebih banyak pengunjung datang untuk mencari tahu dan menjadi satu dengan hewan. Contoh tata letaknya yang baru, ada tangki tembus pandang vertikal untuk melihat anjing laut macan tutul, dan baik anjing laut macan tutul serta pengunjung dapat menikmati menonton satu sama lain, karena jarak antara keduanya jadi lebih dekat.
Pengelola kebun binatang juga membuat sebuah kapsul di daerah beruang kutub sehingga pengunjung dapat mengalami interaksi dengan beruang dari titik pandang seekor anjing laut macan tutul. Di sini, Anda juga dapat menyentuh dan berjalan dengan penguin. Ini bukan kebun binatang besar, tetapi saat ini telah dijalankan dengan dengan sangat baik. Secara umum, Hokkaido bisa menjadi tempat yang sulit untuk dikunjungi jika ada badai salju musim dingin, namun di sisi lain, ia memiliki musim panas yang nyaman dan tidak memiliki topan atau kelembaban yang umumnya melekat dengan wilayah di selatan Jepang. Anda benar-benar dapat mengalami suasana yang berbeda dibandingkan dengan tempat-tempat lain di Jepang.