Bagiku, musim gugur Jepang berarti waktunya untuk kacang kastanye atau “kuri.” Aku banyak melihat kacang ini waktu sedang di Otaki yang terletak di bagian Selatan Chiba.
Di kota berpenduduk 10.000 orang ini terdapat Hutan Prefektur Otaki, tempat dimana kamu bisa menemukan kacang kastanye di sepanjang jalur pendakian. Jika kamu memang hanya mencari kacang sungguhan, maka tidak akan banyak kamu temukan. Kenyataannya, aku tidak pernah menjumpai kacang seperti ini sampai aku mengunjungi tempat ini. Estetika liar dari kacang kastanye tak berkulit secara drastis sangat berbeda dengan karakteristik kacang-kacangan yang bulat dan halus. Kacang kastanye berujung tajam dan hampir terlihat seperti landak laut kecil.
Beberapa makhluk sungguhan yang akan kamu temui di hutan adalah kodok, laba-laba (ih!) dan bahkan ular, sepanjang jalur yang tenang di Hutan Otaki. Aku harus sangat hati-hati ketika sedang menikmati pemandangan agar jangan sampai mukaku menghantam sarang laba-laba. Anggap saja aku tidak 100% berhasil, namun itu semua bagian yang menyenangkan!
Selain itu, tempat ini merupakan tempat yang indah untuk didaki ketika musim gugur. Dalam Hutan Otaki terdapat kabin-kabin kayu di dimana seseorang bisa berkemah dengan nyaman. Di kabin-kabin tersebut disediakan tempat tidur dan futon (kasur khas Jepang), namun kamu harus membawa bantalmu sendiri. Sebagai tambahan, tempat ini ini juga menawarkan kayu bakar, peralatan masak dan memanggang. Setiap tempat berkemah juga punya tempat lubang api. Selain itu, ada juga petugas yang berjaga jika timbul masalah.
Lain kali, aku akan memanggang kastanye di atas api. Aku dengar cara terbaik melakukannya adalah dengan membungkusnya dengan kertas atau kertas koran basah kemudian dengan kertas timah. Koran basah mencegah kacang mengering. Kemudian kamu bisa memanggang kacang di atas api terbuka.
Akses
Jarak Otaki sekitar 2-3 jam dari Tokyo dan dapat dijangkau dengan layanan bis Mobaraeki, jalur bersejarah Isumi Tetusdo atau Jalur Kereta Kominato ke Stasiun Otaki. Hutannya sendiri berjarak sekitar 20 menit berjalan kaki dari sana. Ambilah jalan keluar kanan dari Stasiun Otaki dan kemudian ke kiri. Menanjak ke bukit, melewati jurang dan belok kanan ketika menjumpai tanda Hutan Otaki. Kemudian berjalanlah sedikit jauh melewati taman dan melalui sebuah terowongan.
Atraksi Lain di Otaki:
Kastil Otaki
Air terjun Awamata