Ny. Chonan adalah pemilik restoran pertanian Chikeiken, tapi yang tidak terlihat pada pandangan pertama: beliau juga merupakan seorang penenun hatori yang sangat handal dan hasil pekerjaannya merupakan sebuah karya seni. Terkadang Beliau mengundang tamu-tamu restorannya untuk ke ruangan belakang di mana Beliau biasa menenun.
Lihat saja gulungan tenunnya. Buddha di salah satu gulungan terlihat sangat nyata; semakin lama Anda lihat, semakin Anda yakin bahwa dewa tersebut akan hidup sebentar lagi. Ny.. Chonan menenun sekitar 1 cm per hari dan biasanya untuk menyelesaikan satu gulungan, Beliau membutuhkan waktu sekitar enam bulan. Beliau memproduksi sendiri bahan mentah untuk benangnya bekerja sama dengan sekumpulan petani lokal yang memelihara ulat sutra. Keluarga Chonan adalah petani di sebuah desa yang disebut "desa buah" yang terletak di kaki gunung Dewa Sanzan. Pohon-pohon buah dan ladang pertanian mendominasi pemandangan saat musim hangat tetapi di musim dingin ditumpuki salju menutupi desa ini dengan putih, selubung es. Ini adalah musim yang ideal untuk Ny. Chonan untuk berkonsentrasi ke kerajinan tangannya.