Dasar-Dasar Berlari di Tokyo

Panduan praktis untuk berkeliling sambil berolahraga

Setiap hari adalah hari yang baik, kalau Anda berlari.
- Kevin Nelson

Tidak ada cara yang lebih baik untuk menjelajah sebuah kota di pagi hari, selain dengan melakukan lari pagi sebelum kesibukan dimulai. Inilah cara paling ampuh untuk menghilangkan jet-lag, menjernihkan pikiran, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan tiap hari. Berlari di Tokyo memang terdengar sulit bagi orang yang tidak bisa berbicara, ataupun membaca tulisan dalam Bahasa Jepang. Belum lagi sebagian besar jalan tidak memiliki nama dan Tokyo bukanlah kota yang penataannya tidak rapih dan menggunakan sistem blok. Sangatlah tidak mudah ketika Anda harus tersesat di labirin kota ini. Namun harap selalu ingat bahwa kota ini sangat bersahabat dengan fasilitas yang lengkap, sehingga Anda pasti akan baik-baik saja kalau persiapannya memang mantap.

Berlari di Tokyo
Berlari di Tokyo (Photo: mrhayata (CC BY-SA 2.0))

Berikut beberapa poin penting agar Anda bisa menikmati aktivitas jogging yang sempurna di kota paling aman sedunia ini:

Trek Pasti

Berlarilah dengan lurus di sepanjang rute yang tetap lalu kembalilah ke titik awal, dan jangan terlalu banyak berbelok. Sangatlah mudah untuk bisa tersesat ketika menjelajah jalan-jalan ini, dan Anda tidak akan bisa berpatokan pada matahari. Metode ini mungkin bisa membuat Anda bosan karena akan melihat pemandangan dan bangunan yang sama, namun Anda tidak akan perlu khawatir tersesat. Kalau Anda mau sedikit perbedaan, kembalilah ke titik awal dengan terlebih dahulu menyeberangi jalan.

Landmark

Temukan bangunan-bangunan yang berbentuk tak biasa, atau toko-toko unik, atau taman besar yang ramai, lalu tandai itu semua dalam pikiran sebagai patokan kembali ke hotel atau akomodasi Anda. Ini bisa memberikan Anda arahan ke mana dan seberapa jauh Anda bergerak. Tempat-tempat ini juga bisa menjadi ide bagi Anda untuk menjelajah tempat-tempat lainnya di kemudian hari.

Jarak atau Waktu

Sebelum Anda mulai, tentukan seberapa jauh atau selama apa Anda ingin berlari. Anda bisa menentukannya melalui jarak yang ingin Anda tempuh, atau waktu yang ingin Anda habiskan. Tentu saja Anda akan menyadari pentingnya hal ini sebagai seorang pelari. Namun khusus Tokyo, Anda mungkin akan butuh lebih banyak waktu untuk jarak yang sama dengan negara asal Anda, karena di sini ada banyak lampu lalu lintas di mana Anda harus berhenti. Menerobos lalu lintas sangat dibenci orang Jepang, jadi 10km Anda di pusat kota mungkin akan terasa jauh lebih lambat dari yang Anda bayangkan. Tapi Anda kan berlari untuk menjelajah kota, bukan untuk lomba, jadi sepertinya hal ini bukanlah sebuah masalah.

Bawa Beberapa Koin

Tokyo bisa jadi sangat panas pada pertengahan tahun, dan kalau Anda tidak membawa minum, itu bisa menjadi sebuah masalah. Sesekali mungkin Anda bisa menemukan pancuran air minum di taman, namun itu bisa dibilang sebuah pengecualian, bukan kepastian. Yang pasti, Anda akan menemukan banyak mesin penjual minum (vending machine) atau toko serba ada (convenience store) hampir di tiap blok (kecuali di sekitaran Imperial Palace, tapi tenang, di sana ada banyak pancuran air minum). Uang ¥150 seharusnya cukup untuk keperluan minum Anda. Kalau Anda tidak suka dengan sensasi koin yang berguncang-guncang di kantong selama berlari, gunakan kartu Suica atau PASMO yang diterima di semua toko serba ada dan beberapa mesin penjual minum. Kartu ini juga bisa sekaligus menjadi penyelamat Anda kembali ke hotel menggunakan transportasi umum, apabila Anda terlalu lelah untuk berlari atau jalan pulang.

Jangan Gunakan Headphone

Trotoar digunakan oleh banyak orang, termasuk pesepeda dan pelari lainnya. Jadi sebaiknya Anda tidak gunakan headphone agar bisa menyadari kalau ada orang lain di belakang yang ingin melewati Anda. Lagipula, inilah saat untuk menikmati suara asli lingkungan kota Tokyo, bukan?

Pakaian

Anda akan menyadari kalau pelari Jepang akan menggunakan pakaian berlapis-lapis meskipun sedang musim panas. Mereka akan menggunakan celana olahraga bahkan setelah menggunakan legging utuh di bawahnya, juga kaus di atas baju lengan panjang. Anda tidak perlu berpakaian seperti mereka, namun khusus sports bra, ini bisa menarik perhatian orang karena membuat mereka tidak nyaman. Sebaiknya Anda berpakaian sederhana dan tidak mencolok.

Koban

Koban adalah kotak polisi yang tersebar di seluruh penjuru kota. Kotak ini biasanya selalu dijaga oleh petugas yang sangat ramah dan pastinya akan membantu Anda kalau tersesat. Jadi bawalah selalu kartu nama dari hotel Anda, sehingga mereka bisa menunjukkan Anda jalan yang tepat.

Selamat menjelajah kota sekaligus berolahraga!

0
0
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Beri masukan

Tinggalkan komentar

Kembali ke konten

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.