Tokoen, taman indah berusia 400 tahun, dimana saya menulis sebuah artikel beberapa tahun yang lalu telah dihancurkan bersama dengan kediaman samurai tradisional Jepang yang berdiri melawan waktu, dan kehancuran yang datang selama Perang Dunia II. Taman 700 meter persegi ditutup permanen kepada pengunjung pada Desember 2013 karena tanah tersebut dijual kepada pengembang real estate. Pemilik sebelumnya dari kebun membabarkan kesulitan dalam menjaga properti dan juga pendapatan yang rendah dari pengunjung.
Ini mungkin menjadi penyebab maraknya situs bersejarah di seluruh negeri yang menghadapi keadaan yang sama dalam menarik pengunjung. Semoga peningkatan wisatawan internasional ke Jepang akan membantu mengurangi kecenderungan ini.