30 Nov 2015

Kuil Togakushi Okusha

Jalanan penuh cemara untuk mencapai kuil teratas

Oleh Vicky Amin

Community writer

Translated by Dian Retno Mayang Sari

Community writer

Okusha, Kuil Togakushi Jinja terakhir dan tertinggi yang menyembah dewa yang melempar pintu batu dan membujuk Dewi Matahari keluar dari tempat persembunyian.  Yang mengejutkan, kuil itu sendiri sangat kecil, akan tetapi tetap menarik banyak pengunjung yang menikmati pemandangan fantastik tepi Gunung Togakushi curam.

Pintu masuk terluar kuil, berjarak dekat dengan tempat pemberhentian bis.  Perjalanan kaki 2 km Anda dimulai dari sini.

Jalur dari luar menuju pintu masuk dalam.

Pintu masuk dalam kuil, juga menandai dimulainya jalur barisan pohon cemara agung (杉並木; suginamiki).

Melihat lebih dekat Gerbang Zuishinmon, gerbang menuju Kuil Okusha.

Jalan tenang menuju kuil, di bawah bayangan pohon cemara tua berumur ratusan tahun.

Walaupun sinar matahari menerobos lewat pepohonan, aura damai masih tersisa.

Jalur pepohonan cemara berakhir di sini, dan kini saatnya berjalan naik menuju kuil teratas.

Beberapa tangga batu akan menjadi landmark terakhir sebelum mencapai Kuil Okusha.

Pintu masuk alun-alun Kuil Okusha.

Kuil dengan Gunung Togakushi sebagai latar belakang dilihat dari sudut pandang kucing.  Pengunjung berbaris untuk membersihkan diri dengan air dari mata air.

Tepat di bawah alun-alun Kuil Okusha, berdiri Kuil Kuzuryusha, tempat bersemayam dewa hujan dan dewa pemilik tanah Desa Togakushi.

Pintu gerbang kuil atau torii.

Pemandangan dari Kuil Okusha.  Dari sini, Pendaki dapat memanjat naik hingga ke puncak Gunung Togakushi.

Sebagai tempat pemujaan tertinggi Kuil Togakushi, Okusha memiliki fungsi sebagai tujuan dramatis bagi peziarah yang mendaki dari dasar desa.

Alam memanggil dari ratusan hektar pohon, menyegarkan Anda setelah mendaki 2 km menuju kuil untuk menghormati Gunung Togakushi. Berjalan melewati jalan penuh pohon cemara ratusan tahun (cryptomeria japonica) yang akan membawa Anda hingga puncak bukit, menyelesaikan perjalanan mengunjungi kuil terakhir Togakushi.

Apakah artikel ini bermanfaat?

Help us improve the site

Beri masukan

Vicky Amin

Oleh Vicky Amin

Community writer

Mengikuti Ikuti

Dian Retno Mayang Sari

Translated by Dian Retno Mayang Sari

Community writer

Mengikuti Ikuti

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.