Hanami, yang dalam Bahasa Jepang berarti melihat bunga, adalah peristiwa besar baik untuk kaum muda maupun orang tua. Dengan banyak keranjang piknik berisi bento dan sushi rumahan, inilah saat bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul dan mengakrabkan diri di bawah pepohonan sakura yang bermekaran. Ini juga menjadi penanda dimulainya musim semi dan datangnya hari-hari yang lebih hangat. Selamat tinggal musim dingin yang suram!
Tempat-tempat untuk hanami ada banyak sekali namun hanya sedikit waktu yang tersedia untuk mengagumi kemekaran yang tak kekal ini. Dihadapkan dengan terlalu banyak pilihan dan waktu yang terbatas (juga bujet), saya menjelajah ulasan di internet untuk tempat-tempat terbaik menikmati sakura, serta prakiraan kemekaran sakura untuk merencanakan tamasya hanami saya.
Dan berikut tempat-tempat yang saya pilih:
Yoshinoyama (Nara)
Gunung Yoshino, salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO, dikatakan sebagai tempat terbaik melakukan hanami di Jepang. Area pegunungan ini memiliki 30.000 pohon sakura, menampilkan ledakan warna yang sangat memukau untuk dipandang. Butuh waktu satu jam mendaki untuk mencapai titik terbaik di puncak gunung ini, tapi tiap keringat sangat setimpal dengan apa yang saya dapatkan!
Philosopher's Path (Kyoto)
Saya ingat ketika saya hanya berdiri dan ternganga di titik awal Philosopher Path, di mana lautan merah muda menyapa saya. Jalur berbatu sepanjang 2km yang terbentang di antara Nanzen-ji dan Ginkaku-ji ini berpagarkan ratusan pohon sakura. Stan jajanan di sepanjang jalur menjajakan makanan dengan rasa sakura seperti es krim, mochi, dan cokelat. Saya rasa tidak ada tempat yang dapat membuat orang merasa mabuk sakura seperti di sini.
Lereng Kaege (Kyoto)
Tempat ini terletak cukup dekat dengan kawasan Nanzen-ji, di salah satu ujung Philosopher's Path. Di belakang Kuil Nanzen-ji, terdapat sebuah jalur di sepanjang terowongan air yang mengarah ke Lereng Kaege. Lereng ini dulunya digunakan untuk memindahkan perahu-perahu kanal dari Kanal Okazaki ke kanal-kanal yang lebih tinggi. Lereng yang tidak begitu curam ini sekarang ditumbuhi pepohonan sakura di kedua sisinya.
Arashiyama (Kyoto)
Sebuah distrik kecil di sisi luar Kyoto yang terkenal dengan warna-warna musim semi dan musim gugurnya. Hanya berjarak satu jam perjalanan kereta dari Kyoto, tempat ini cocok untuk dijadikan destinasi kunjungan satu hari karena menawarkan banyak kegiatan seperti berperahu, bersepeda, menjelajah kuil-kuil serta hutan bambunya.
Taman Kastil Osaka
Tidak seperti kebanyakan tempat dimana sakura hanya berpusat pada satu titik, sakura di tempat ini tersebar seluruh penjuru area kastil yang luas. Dengan banyaknya lahan hijau, Kastil Osaka sangat cocok untuk dijadikan tempat berpiknik dengan rombongan besar. Tamannya sangat ramai ketika kami tiba cukup telat pada pagi hari, dengan tempat-tempat terbaik untuk melihat sakura paling cantik sudah dikuasai orang. Tapi atmosfernya yang begitu hidup sangatlah mengesankan, karena diisi dengan canda tawa bahagia dari para pengunjung.
Hirakata
Tempat-tempat di atas memang area hanami populer untuk penduduk setempat, tapi jangan lupa kalau pepohonan sakura juga tersedia di sebagian besar area di Jepang sehingga tidak perlu pergi jauh-jauh untuk menikmatinya. Di sebuah kota kecil di Hirakata di mana kampus pertukaran saya berlokasi, saya sangat terkejut ketika menemukan jajaran pepohonan sakura di taman sekitar ketika sedang berjalan-jalan santai.
Musim hanami bukan hanya soal mengagumi dan mengambil foto bunga-bunga sakura yang cantik. Bagi orang Jepang, ini merupakan kegiatan untuk keluarga, teman-teman dan rekan kerja datang dan sekadar menghabiskan waktu bersama. Dengan orang-orang kesayangan ditambah pemandangan menawan di sekitar, pengalaman ini pasti menjadi salah satu yang terbaik dalam hidup.