Membuat Kudapan Manis Yatsuhashi

Buatlah kudapan manis tradisonal Jepang Anda sendiri

Kyoto adalah kota yang terkenal dengan ribuan kuil Budha dan Shinto, taman-tamannya yang cantik, dan, sesuatu yang sama sekali berbeda dari berbagai hal tadi, yaitu wagashi. Wagashi adalah kudapan manis tradisional Jepang. Makanan ini awalnya diciptakan untuk dimakan selama upacara minum teh guna menyeimbangkan rasa pahit yang dimiliki teh hijau Jepang. Karena upacara minum teh adalah bagian penting dari budaya Kyoto, wagashi juga berkembang di sana seiring dengan berkembangnya budaya minum teh.

Banyak toko di Kyoto yang membuka kursus membuat wagashi, dari yang terumit hingga wagashi yang sering dijumpai dan bisa dimakan kapan saja. Yatsuhashi-an adalah salah satunya. Mereka memiliki tiga cabang di Kyoto: Shanari, toko yang saya kunjungi, Kakehashi, dan Yatsuhashi-an to shishuyakata.

Untuk bisa mengikuti kursus Anda harus melakukan reservasi terlebih dahulu melalui situs resmi setiap toko mereka atau melalui telepon. Saat melihat berbagai kursus yang tersedia di situs mereka, semua wagashi-nya terlihat sangat lezat sehingga tidak mudah bagi saya untuk menentukan pilihan. Tapi akhirnya, saya memutuskan untuk memilih yatsuhashi.

Yatsuhashi adalah salah satu kudapan manis terpopuler di Kyoto. Jajanan ini dibuat oleh Yatsuhashi Kengyo, seorang musisi yang hidup di Zaman Edo. Dia memutuskan untuk menumbuk sisa beras sampai berubah menjadi bubuk dan kemudian menggunakan bubuk itu untuk membuat kudapan manis yang kemudian dinamai menurut namanya. Adonan yatsuhashi terbuat dari tepung beras, gula, dan kayu manis yang dicampur dengan air. Teksturnya bisa dibuat menjadi keras, tapi bila dibiarkan mentah teksturnya akan tetap lunak. Versi mentah disebut nama yatsuhashi. Setelah adonan diisi, biasanya dengan pasta kacang merah, kemudian dibentuk menjadi segitiga. Yatsuhashi-an menawarkan kursus sederhana yang pelajarannya hanya mengisi adonan dan melipatnya saja. Namun, ada juga kursus lain dengan pelajaran yang dimulai dengan membuat adonan dari awal, yang menurut saya itu lebih menarik.

Langkah pertama adalah membuat adonannya -- sementara menunggu adonan tersebut siap, Anda bisa menikmati pemandangan Kyoto yang damai dari lantai dua toko. Ketika adonan sudah siap, saatnya untuk memotongnya menjadi tiga bagian yang masing-masing potongannya akan diisi dengan coklat, stroberi, atau pasta kacang merah. Langkah selanjutnya yaitu memilih takaran bubuk kayu manis yang ingin gunakan untuk memberi sentuhan warna pada adonan tersebut. Setelah itu, adonan digulingkan di atas kinako yang merupakan tepung kedelai, lalu itu dilipat menjadi segitiga dan selesai!

Jika Anda seperti saya, seorang koki yang buruk, jangan khawatir. Meskipun tidak mudah untuk membuat bentuk segitiga yang sempurna, selama Anda mengikuti penjelasan guru, Anda akan baik-baik saja. Selain membuat yatsuhashi, Yatsuhashi-an menyediakan berbagai macam kursus lainnya termasuk pelajaran untuk membuat camilan gurih tradisional Jepang. Dan jika Anda benar-benar tidak percaya diri dengan keahlian memasak Anda, Anda bisa memilih salah satu dari kursus membuat kerajinan mereka sebagai gantinya!

0
0
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Beri masukan

Tinggalkan komentar

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.