Ini adalah kafe burung di Amanohashidate. Sebenarnya kamu tidak akan menemukan tanda apapun yang mengatakan 'kafe burung' dan sesama penumpang tidak akan mengungkapkan rahasia ini saat kamu menumpang kapal feri dari Amanohashidate ke Ichinomya di sisi seberang. Kamu melihat paket demi paket biskuit kreker udang goreng Calbee dijual, tapi tak satupun orang memakannya. Kemudian, ketika kapal berlayar, lusinan burung camar mengikuti kapal. Kamu naik ke dek atas, dan melihat burung-burung itu berusaha menyambar kreker yang dilempar penumpang ke udara untuk mereka. Seperti kebisingan yang ditimbulkan anjing-anjing laut pada saat makan ikan di kebun bintang, begitu pula hiruk pikuk yang terjadi di sana. Aku tak pernah tahu jika burung-burung camar menyukai rasa kreker udang. Ini adalah perlombaan antara alam dan manusia ketika burung-burung itu terbang dengan berani untuk mengejar kecepatan kapal, sebuah lomba yang jelas tak dapat mereka menangkan.
Kafe Burung Amanohashidate
Menumpang Pemberi Makan Burung yang Mengapung
Oleh Bonson Lam
Community writer
Translated by Santy Tobing
Community writer
Kafe terapung, atau dikenal sebagai feri, memiliki dek atas terbuka untuk menikmati pemandangan indah.
(Foto: )
Saat kamu meninggalkan Amanohashidate, kamu akan melihat beberapa camar, tapi tidak akan memikirkannya.
(Foto: )
Tiba di Dermaga Ichinomiya.
(Foto: )
Pada perjalanan pulang kamu akan menyaksikan lebih banyak camar di kapal, tapi sekali lagi kamu tidak akan memikirkan apapun tentang pemandangan burung-burung ini.
(Foto: )
Burung-burung camar ini mencoba mengejar feri dalam perjalanan pulang.
(Foto: )
Nyaris tidak alami bagi burung-burung camar untuk terbang sedekat itu dengan kapal.
(Foto: )
Saat kamu naik ke dek atas, kamu akan melihat penyebab keramaian itu.
(Foto: )
Para penumpang kapal sedang memberi makan burung-burung camar dengan Calbee Shrimp atau Prawn Cracker Stick.
(Foto: )
Kamu nyaris akan merasa kasihan pada burung-burung itu ketika mereka mecoba mendarat di kapal tapi tak berhasil karena kecepatan dan kerasnya angin yang ditimbulkan oleh lajunya kapal yang menjauhi mereka. Seperti kejar-kejaran antara kucing dan tikus.
(Foto: )
Burung-burung itu akhirnya menyerah dan semua kembali tenang.
(Foto: )
Tidak ada burung camar di speedboat.
(Foto: )
Eksplor sekitar
Tinggalkan komentar
0 total komentar
Pesan perjalanan
Find a nearby hotel
Explore some of the best nearby hotels and deals for the perfect place to stay in Japan.
Artikel Teratas
-
1Restoran Bandara Naha
Okinawa -
2Rumah Tua, Hakodate
Hokkaido -
3Joe Okada, Sang Samurai Terakhir
Kyoto -
4Yuk, Berkunjung ke Cafe Rosso
Shimane -
5Panduan Wisata ke Jepang
Tokyo -
6Starbucks Dazaifu oleh Kengo Kuma
Fukuoka -
710 Aktivitas Paling Menarik di Saga
Saga -
8Area Tokyo yang Tak Pernah Terbayangkan
Tokyo -
9Bandara Haneda Dan Narita
Rencana -
10O-sechi Jepang
Kuliner
-
1Kembang Api Yodogawa
Osaka -
2Festival Persahabatan Indonesia-Jepang
Tokyo -
3Panduan Bea Cukai Jepang
Rencana -
4Patung Hachiko di Shibuya
Tokyo -
5Panduan Membawa Obat ke Jepang
Rencana -
6Panduan Iklim dan Cuaca Jepang
Rencana -
7Festival Cahaya Nabana no Sato
Mie -
810 Tempat Menarik di Ibaraki
Ibaraki -
9Nomor Telepon Darurat di Jepang
Rencana -
10Serunya Mendaki Gunung Yotei
Hokkaido