20 Nov 2015

Gion Kyoto: Daging Sapi Jepang Mikaku

Nikmati daging sapi asli di Gion

Oleh Takako Sakamoto

Community writer

Translated by Dian Retno Mayang Sari

Community writer

Bagian dalam konter Chef dalam gerakan, menggoreng sesuatu untuk pelanggan

Di dalam 'Daging Sapi MIKAKU'.  Terlihat indah dan terdapat pasangan orang barat menikmati pemandangan indah dari jendela.

Dan apa yang sedang masak ternyata.... nasi bawang?!

Jendela dengan pemandangan sungai Shirakawa....sungguh romantis!

Terdapat beberapa pasangan barat menikmati daging sapi panggang di sini

Tuan Kenji Mita, chef pemilik toko, mengatakan, "Daging sapi asli Jepang (wagyu) dan WAGYU luar negeri terasa sangat jauh berbeda".  Juga, di restoran ini, mereke tidak memotong atau mengiris daging sapi dengan alat pemotong tetapi dengan parang agar tidak merusak jaringan.....sungguh sangat teliti!

Nama restoran, MIKAKU, ditulis dalam bahasa Jepang pada noren (tirai tradisional Jepang).  MIKAKU berarti selera

Lukisan sapi digantung pada dinding pintu masuk, sapi ini pasti betina!

Pintu masuk 'Daging Sapi MIKAKU', kali ini tertulis dalam Hiragana Jepang.

Pintu masuk menyala dari 'Daging Sapi MIKAKU'

Tirai merah noren (tirai tradisional Jepang) dari 'Daging sapi MIKAKU'

Ornamen perunggu di pintu masuk 'Daging Sapi MIKAKU'

Restoran 'Daging Sapi MIKAKU' dan MIKAKU kedua' dilihat dari jalan.  Pasangan muda melihat ke atas gedung mencoba memutuskan apakah masuk atau tidak...

Ketika Saya berjalan mengelilingi jalan sepanjang sungai Shirakawa di Kyoto, restoran bergaya bercahaya di bawah sinar lembut menarik mata. Saya masuk ke dalam tempat tersebut (MIKAKU kedua) dan makan malam bergaya barat di sana. Ketika meminta ijin untuk mengambil foto di tempat tersebut pemilik toko memperlihatkan restoran lain yang berada di gedung yang sama, yang ternyata merupakan tempat yang hanya melayani makanan daging sapi asli Jepang.

Ketika Saya bertanya, 'Oh, apakah ini waghu', pemilik toko berkata, 'Tidak, ini daging sapi Jepang, 和牛 (wagyu), bukan wagyu, yang dibesarkan di luar negeri'. Berdasarkan kepala chef/pemilik, di restorannya hanya menyediakan daging sapi betina yang dibesarkan di kota Mita, Prefektur Hyogo, dan terdapat perbedaan besar dalam rasa antara daging sapi asli Jepang (wagyu) dan wagyu luar negeri.

Jika Anda ingin mencoba perbedaanya, dapat mengunjungi 'Daging Sapi MIKAKU' di Gion, Kyoto dan cobalah! Makanan makan malam bistik berharga dari 10.000 yen hingga 20.000 yen. Tersedia menu dalam bahasa Inggris.