Muara Sungai Seta
Banyak sungai yang mengalir ke Danau Biwa, namun hanya satu yang keluar dari danau tersebut - Sungai Seta. Sungai ini berujung pada danau di Ishiyama, dan jalur bersepeda dimulai dari Tepi Laut Otsu memanjang mengikuti tepian sungai sampai ke Kuil Ishiyama.
Japan Traveler benar-benar harus mengunjungi kuil yang menakjubkan ini, tapi paling tidak menghabiskan setengah hari perjalanan. Jika Japan Traveler ingin bersepeda ke Uji, jangan lewatkan untuk mengunjungi Kuil Ishiyama di hari yang sama. Sungai ini sangat lebar di antara danau dan pintu bendungan Araizeki yang luas, dan Japan Traveler akan melihat para pendayung berlatih dengan perahunya karena ada klub dayung di Ishiyama.
Batu Katak
Di luar bendungan Araizeki, sungai menyempit, dan bergegas menuju Kaeru-Iwa (Batu Katak). Japan Traveler bisa berhenti dan pergi berarung jeram tapi jika memang tidak ingin mengunjungi Uji. Namun kalau terasa letih bersepeda, dan masih ada tenaga untuk mendaki anak tangga, Kuil Tachiki-Kannon berdiri di sisi bukit bersebrangan dengan sungai. Jika memang tidak ada lagi sisa tenaga, Japan Traveler bisa duduk-duduk saja di tepi sungai dan mencoba tebak batu mana yang paling mirip dengan katak.
Ujitawara dan jembatannya yang bertujuan entah kemana
Jika Japan Travel berbelok dan melewati jembatan setelah Kaeru-Iwa, jalan tersebut nantinya akan membawa Japan Travel ke Shigaraki, tapi karena perjalanan kita ke Uji, jadi akan Japan Travel ceritakan di lain waktu. Lanjutkan perjalanan sepanjang sungai dan nikmati pemandangan indah tersebut. Japan Traveler dapat melihat sekilas dari rel kereta yang sudah tidak terpakai jauh di tepian, kecuali jika hutan sudah menelan rel tersebut sepenuhnya.
Japan Travel akan mendapati jembatan lainnya dengan papan arah ke Ujitawara, dimana tumbuh subur teh Uji yang nikmat. Lewati jembatan, terus ikuti sungai. Saya pikir rasanya disini letaknya Sungai Seta menjadi Sungai Uji.
Di suatu tempat di sini, ada jembatan gantung. Di musim panas jembatan ii ditumbuhi oleh tanaman merambat. Pada bagian lainnya, tidak ada apa-apa. Mungkin dulunya pernah ada jalan, dan hanyut begitu saja.
Bendungan Amagase ke Jembatan Uji
Besepeda jauh sedikit, Japan Traveler akan mendapati Danau Pheonix dan Bendungan Amagase. Ada jembatan lain setelah bendungan, dan sekarang Japan Traveler harus membuat keputusan yang bulat. Bagian mana dari sungai yang akan Japan Traveler selusuri ke Jembatan Uji? Japan Travel tidak bisa membantu, karena keduanya punya pemandangan yang sama cantiknya!
Perjalanan pulang - pergi dari Kyoto
Hati-hati dengan rambu lalu lintas - jalan tidak lebar, dan tidak ada jalur sepeda. Kecuali jalan yang terbentang dari Jembatan Uji sampai ke Bendungan Amagase yang tidak pernah curam, jadi jalan ini benar-benar bagus, manapun jalan yang kamu ambil, dari yang berakhir di Uji atau berakhir di Biwako. Ketika Japan Travel tinggal di Yamashina, Japan Travel lebih senang memulainya dari bagian Uji. Japan Travel akan bersepeda sepanjang jalan Sungai Yamashina ke Rokujizo, dengan sabar melalui jalan sibuk yang tidak menyenangkan ke Jembatan Uji, makan siang di Bendungan Amagase, dan melanjutkan dengan santai ke Danau Biwa sambil menikmati cahaya malam yang terpantul di air. Japan Travel terus bersepeda ke atas bukit untuk kembali ke Kyoto. Perjalanan pulang - pergi ini sekitar 50 kilometer.
Waktu terbaik?
Kapankah waktu terbaik dalam perjalanan ini? Japan Travel sudah melewatinya mulai dari awal musim semi hingga akhir musim gugur, dan tiap musimnya tentu berbeda, tapi selalu mengagumkan. Japan Travel rasa musim panas dan gugur lah yang terbaik.