Salah satu hal hebat tentang Jepang adalah Anda bisa menemukan permata tersembuyi di tempat yang tidak Anda duga-duga. Hal ini saya alami pada musim semi lalu ketika dengan tidak sengaja, saya tidak sengaja melewati kuil Joenji ketika menuju ke Ume-no-Sato Yokosuka yang terkenal (taman plum yang bermekaran). Walaupun terletak di sepanjang jalan yang ramai, Jeonji secara diam-diam bisa membuat Anda jatuh ke jurang jika Anda tidak melihat tanda merah yang cerah.
Awalnya dibangun pada abad ke 16, Jeonji milik Sekte Buddha Nichiren dan rumah sutra (prinsipil yang disembah), di antara aula utamanya. Di luar halaman terdapat sebuah taman yang indah yang cukup seru untuk dikunjungi selama musim semi di mana Anda bisa melihat beragam bunga plum yang bemekaran, memberikan sebuah tempat untuk melarikan diri dari keramaian perkotaan.
Akses
Jeonji dapat dicapai dari stasiun JR Taura di mana Anda bisa mengambil arah ke utara dan mengikuti Jalan Raya Yokosuka (横須賀街道) sekitar 10 menit sampai Anda mencapai sebuah jembatan kereta yang besar. Dari sini, Anda dapat melihat kuil yang duduk di atas tanggul memperlihatkan beberapa jalur kereta yang dilewati JR Yokosuka line.